Pekan olahraga ini benar-benar memberikan kita banyak pelajaran dan keprihatinan yang mendalam. Salah satunya adalah bahwa koordinasi yang buruk bisa jadi bumbu utama untuk sebuah komedi. Dengan kondisi ini, sepertinya kita perlu merenung: apa kita sedang menggelar kompetisi olahraga, atau audisi serius untuk film laga? Karena dengan semua rintangannya, yang berhasil sampai ke tempat pertandingan mungkin layak disebut pemenang, bahkan sebelum peluit dibunyikan.
Jadi, apa pelajaran dari semua ini? Kita berharap PON ini meraih lima sukses. Sukses administrasi, sukses pemanfatan fasilitas pasca-even, sukses penyelengaraan dan media peningkatan kompetensi, sukses prestasi, dan sukses pemberdayaan ekonomi bagi rakyat.
Bila sesuatu tidak berjalan secara normal dan tidak seperti yang diharapkan, maka tentu hanya ada dua kemungkininan. Sesuatu itu tidak dilakukan serius, atau cara yang digunakan tidaklah efektif. Tidak profesional, dan terkesan asal-asalan. Dan bersiaplah, akan ada ajang saling mengelak dan saling menyalahkan. Pada hujan, pada angin, pada hal lain yang masuk akal.
Kalau Pekan Olahraga Acak-adul masih berjalan seperti ini, kita bukan cuma butuh medali, tapi juga piala keseriusan dan piala kesabaran! Juga sabar menunggu, apakah ada evaluasi menyeluruh, sebelum dicatat sejarah tanpa rasa malu, gundah, dan gerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H