Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Golput atau Coblos Semua, Menakar Risiko dari Perspektif Risk Management

13 September 2024   16:37 Diperbarui: 14 September 2024   12:14 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Golput atau mencoblos semua adalah risiko yang harus dikelola dengan bijak./kompas.com

5. Dampak Jangka Panjang: Mengamankan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Dari sudut pandang risk management, dampak jangka panjang dari gerakan coblos semua dan golput perlu dikelola dengan hati-hati. Jika dibiarkan tanpa solusi, kedua gerakan ini dapat memperburuk situasi demokrasi Indonesia dengan:

Pertama, mengurangi kualitas partisipasi Politik. Partisipasi politik yang produktif adalah kunci dari demokrasi yang sehat. Namun, gerakan ini berpotensi menghilangkan kesempatan untuk mendorong partisipasi politik yang lebih substantif dan bermakna.

Kedua, menurunkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Ketidakpuasan terhadap hasil pemilu yang diwarnai oleh tingginya angka golput dan surat suara tidak sah dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap mekanisme demokrasi itu sendiri. Ini menambah risiko terhadap stabilitas sosial-politik.

Ketiga, melemahkan legitimasi kepemimpinan terpilih. Pemimpin yang terpilih dalam kondisi rendahnya partisipasi aktif masyarakat akan menghadapi tantangan dalam memperoleh legitimasi. 

Ini mengancam kapasitas mereka dalam memerintah secara efektif, sehingga risiko ketidakpuasan publik dapat meningkat.

6. Solusi Berbasis Risk Management: Mengelola Risiko Demokrasi

Untuk mengelola risiko-risiko yang muncul dari gerakan coblos semua dan golput, pendekatan berbasis risk management perlu diimplementasikan dengan strategi-strategi berikut:

Pertama, edukasi dan sosialisasi politik. Masyarakat perlu didorong untuk lebih memahami pentingnya partisipasi politik yang produktif. Pendidikan politik harus difokuskan pada peningkatan kesadaran akan tanggung jawab dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan aspirasi mereka.

Kedua, reformasi sistem pemilu. Sistem pemilu yang lebih inklusif dan representatif dapat menjadi solusi dalam mengurangi ketidakpuasan publik. Reformasi ini bisa mencakup penyederhanaan mekanisme pemilu dan peningkatan transparansi proses politik.

Ketiga, peningkatan kepercayaan publik melalui akuntabilitas. Pemimpin politik harus lebih akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun