Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

BLBI: Ujian Terbesar Pemerintah dalam Menegakkan Keadilan di Hadapan Kekuatan Uang?

11 September 2024   12:37 Diperbarui: 11 September 2024   12:37 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendiri Texmaco Group Marimutu Sinivasan. Tanpa ketegasan, kewibawaan negara akan terus tergerus.|Foto: KOMPAS/SUHARTONO

Langkah Tegas: Menjaga Wibawa Negara

Pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap obligor, baik besar maupun kecil, harus memenuhi kewajibannya tanpa terkecuali. Kasus Marimutu hanyalah puncak gunung es dari permasalahan yang lebih besar dalam sistem hukum kita. Selama lebih dari 20 tahun, para obligor besar terus menunda-nunda pembayaran utang mereka tanpa konsekuensi hukum yang serius. Jika ini terus dibiarkan, wibawa negara akan terus tergerus. Juga kepercayaan publik terhadap institusi hukum akan semakin melemah.

Sudah waktunya pemerintah bertindak tegas dan menunjukkan bahwa negara ini tidak tunduk pada kekuatan ekonomi atau politik. Kita memerlukan kebijakan yang jelas dan tegas dalam menyelesaikan kasus BLBI. Mulai dari penuntutan yang lebih keras, hingga penerapan sanksi pidana yang setimpal bagi mereka yang mencoba melarikan diri dari kewajiban. Tanpa tindakan yang nyata, kita hanya akan terus berkutat pada masalah yang sama, dan negara akan kehilangan kesempatan untuk menunjukkan kewibawaannya di mata rakyat dan dunia internasional.

Menutup Kasus BLBI dengan Tuntas

Dalam menutup kasus BLBI, pemerintah harus memastikan bahwa keadilan ditegakkan secara penuh. Para obligor yang tersangkut kasus BLBI harus memenuhi kewajiban mereka, dan mereka yang mencoba menghindari tanggung jawab harus dituntut dengan tegas. Tidak ada ruang untuk kompromi atau negosiasi dalam hal ini, karena kewajiban kepada negara adalah hal yang mutlak.

Ketegasan pemerintah tidak hanya akan memberikan efek jera bagi para pelaku, tetapi juga akan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi hukum di Indonesia. Kasus BLBI harus dituntaskan, bukan hanya sebagai bagian dari sejarah keuangan negara, tetapi juga sebagai simbol bahwa Indonesia adalah negara hukum yang kuat dan berwibawa.

Jadi, kesimpulannya, pemerintah harus menegaskan kembali kewibawaan negara dengan bertindak tegas terhadap obligor yang tersangkut kasus BLBI. Ketegasan ini tidak hanya penting untuk menuntaskan kasus yang telah berlarut-larut, tetapi juga untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap sistem hukum di Indonesia.

Sitasi:
* Penangkapan Marimutu Sinivasan dan Jejak Skandal Sang Obligor BLBI – Kompas.com, 10/09/2024
* Ahli Hukum Nilai Petugas Tangkap Marimutu Sinivasan Layak Diberi Penghargaan – detik.com, 11/09/2024
* Satgas BLBI Ungkap Fakta Mencengangkan Soal Utang Marimutu Sinivasan - cnbcindonesia.com, 10/09/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun