Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Rasulullah Mensyukuri Nikmat Allah yang Menginspirasi Keteladanan Abadi

16 September 2024   06:07 Diperbarui: 16 September 2024   12:40 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap ini menunjukkan bahwa syukur tidak hanya berupa pengakuan, tetapi harus diwujudkan dengan tindakan yang nyata. Mensyukuri kesehatan berarti menjaga tubuh dengan baik dan memanfaatkannya untuk ibadah. Mensyukuri harta berarti menggunakan sebagian darinya untuk sedekah dan membantu sesama. Rasulullah adalah teladan dalam memanfaatkan setiap nikmat Allah untuk kebaikan, dan inilah cara terbaik untuk menunjukkan rasa syukur kepada-Nya.

4. Menjaga Hati dari Penyakit yang Menghalangi Syukur

Syukur tidak akan hadir dalam hati yang dipenuhi penyakit seperti iri, dengki, atau sombong. Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk membersihkan hati dari sifat-sifat buruk ini, agar rasa syukur dapat tumbuh subur dalam diri kita. Beliau bersabda:

"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi." (HR. Muslim 2749)

Oleh karena itu, kita harus selalu introspeksi dan menjaga hati agar tetap bersih dari hal-hal yang dapat merusak rasa syukur. Membaca Al-Qur'an, berzikir, dan mengikuti kajian ilmu adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah untuk menjaga hati agar selalu bersih dan terjaga.

5. Menghindari Keluhan dan Senantiasa Berfokus pada Nikmat yang Ada

Rasulullah juga mengajarkan kita untuk menjauhkan diri dari keluhan dan selalu berfokus pada nikmat yang telah Allah berikan, bukan pada apa yang belum kita miliki. Beliau selalu melihat sisi positif dari setiap keadaan. Ketika diuji dengan kesulitan, beliau tidak mengeluh, tetapi justru bersyukur atas kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah dan meraih pahala.

Kisah-kisah kehidupan Rasulullah penuh dengan contoh bagaimana beliau menghadapi berbagai ujian dengan penuh kesabaran dan rasa syukur. Beliau mengajarkan bahwa ujian adalah bentuk lain dari nikmat Allah, karena di balik setiap ujian terdapat kesempatan untuk meningkatkan derajat di sisi Allah.

6. Menyadari Janji Allah bagi Orang yang Bersyukur

Rasulullah senantiasa mengingatkan umatnya akan janji-janji Allah bagi mereka yang bersyukur. Allah berfirman:

"Sesungguhnya, jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, pasti azab-Ku sangat berat." (QS. Ibrahim 14: 7).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun