Penutup
"Menjadi guru yang disukai saja tidaklah cukup; jadilah guru yang dicintai, dihormati, dan dipercaya karena ketulusan, keikhlasan, dan integritas. Guru yang baik tidak hanya mengajar dengan kepala, tetapi juga dengan hati - membimbing siswa tidak hanya untuk dunia, tetapi juga menuju kedekatan dengan Allah yang menggenggam setiap hati."
Menjadi guru yang disukai mungkin merupakan langkah awal yang baik, tetapi hal itu tidak seharusnya menjadi tujuan akhir. Seorang guru harus selalu berusaha untuk menjadi lebih dari sekadar populer di kalangan siswa.
Dengan menekankan ketulusan, keahlian, konsistensi, empati, dan dedikasi, seorang guru dapat menjadi figur yang dicintai, dihormati, dan dipercaya. Guru seperti inilah yang akan mampu membimbing anak didiknya tidak hanya menuju kesuksesan akademik, tetapi juga mendekatkan mereka kepada Allah yang menggenggam setiap hati.
Sebagai seorang guru, kita memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya mengajar dengan kepala, tetapi juga dengan hati - mengajar tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H