Dalam konteks yang lebih luas, mundurnya Dewan Pakar PKS ini seharusnya menjadi refleksi bagi semua partai politik di Indonesia. Bagaimana kita menempatkan peran Dewan Pakar?Â
Apakah mereka benar-benar diberikan ruang untuk memberikan masukan yang konstruktif, atau hanya dijadikan sebagai alat legitimasi kebijakan yang sudah diputuskan oleh segelintir elit partai?
Menata ulang peran Dewan Pakar dalam struktur partai politik menjadi sangat penting untuk mengembalikan fungsi utamanya. Dewan Pakar harus diberikan kewenangan yang lebih luas untuk mengkritisi dan memberikan masukan tanpa tekanan politik.Â
Mereka harus ditempatkan bukan sebagai sekadar alat stempel kebijakan, tetapi sebagai mitra strategis dalam merumuskan arah kebijakan yang sesuai dengan aspirasi rakyat dan nilai-nilai keadilan yang sejati.
5. Inspirasi dari Keberanian Dewan Pakar PKS: Mengutamakan Integritas di Atas Loyalitas
Keputusan 28 Dewan Pakar PKS untuk mundur memberikan pelajaran penting tentang integritas dan prinsip.Â
Dalam dunia politik yang sering kali diwarnai oleh kompromi dan kepentingan jangka pendek, keberanian mereka untuk tetap teguh pada prinsip memberikan inspirasi kuat bagi semua kalangan, bahwa integritas harus diutamakan di atas loyalitas buta kepada partai. Â
Tindakan ini menegaskan bahwa ketika sebuah partai politik mengabaikan suara hati nurani para pakarnya, maka yang terjadi adalah perpecahan dan hilangnya kepercayaan.Â
Para pakar ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan keberpihakan kepada rakyat adalah fondasi yang tidak boleh digoyahkan oleh kepentingan politik semata.
Penutup
Ketika Dewan Pakar tidak lagi ditempatkan sebagai pakar, maka yang terjadi adalah krisis kepercayaan yang berujung pada kehancuran integritas partai itu sendiri.Â