Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemerdekaan Sejati: 17 Kriteria Bangsa dengan Kedaulatan yang Tak Tergoyahkan

17 Agustus 2024   16:18 Diperbarui: 17 Agustus 2024   16:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedaulatan yang kuat adalah pilar kemerdekaan sejati. | Foto: nationaltoday.com

"Kemerdekaan sejati bukan hanya tentang lepas dari penjajahan fisik, tetapi tentang memiliki kedaulatan yang utuh dalam segala aspek kehidupan, dari spiritualitas hingga keamanan. Bangsa yang benar-benar merdeka adalah bangsa yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip luhur, berdiri kokoh di atas pijakan kedaulatan yang tak tergoyahkan."

Kemerdekaan sejati tidak sekadar didefinisikan oleh kebebasan fisik atau pembebasan dari penjajahan, melainkan oleh kedaulatan yang mendalam dan menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa.

Ibnul Qoyyim rahimahullah mengingatkan kita bahwa merdeka sejati adalah ketika kita tidak hanya bebas dari belenggu duniawi, tetapi juga bergantung sepenuhnya kepada Allah, menjauhi segala bentuk kemusyrikan, dan mengendalikan emosi serta nafsu.

Dalam konteks ini, kedaulatan sebuah bangsa mencakup lebih dari sekadar kebebasan politik; ia melibatkan integrasi yang harmonis dari ideologi, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang kuat.

Artikel ini akan mengeksplorasi 17 kriteria utama yang menggambarkan bangsa merdeka dengan kedaulatan yang kuat. Dari kedaulatan spiritual dan ideologi hingga politik, ekonomi, sosial, dan budaya, hingga pertahanan dan keamanan. Kita akan membahas bagaimana setiap aspek berkontribusi pada kekuatan dan kemerdekaan sebuah negara. Melalui kajian yang mendalam dan analisis yang komprehensif, artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi bangsa-bangsa yang ingin mencapai dan mempertahankan kedaulatan yang sesungguhnya, menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang holistik terhadap arti merdeka dan makna kemerdekaan.

Dengan dasar prinsip-prinsip yang kokoh dan komitmen yang konsisten, sebuah bangsa ini dapat menciptakan masa depan yang bebas, adil, dan makmur. Dalam konteks ini, berikut adalah 17 kriteria yang mencerminkan sebuah bangsa yang benar-benar merdeka dan memiliki kedaulatan yang kuat:

1. Kedaulatan Agama dan Spiritualitas.

Merdeka secara spiritual berarti bangsa tersebut mendasarkan seluruh aktivitas hidupnya pada nilai-nilai agama yang luhur. Negara yang merdeka secara agama mengutamakan ketakwaan kepada Allah, menjaga hukum-hukum-Nya, dan menjauhi segala bentuk kemusyrikan dan penyelewengan.

Selain kedaulatan spiritual, penting bagi bangsa merdeka untuk memiliki kebebasan beragama dan menjalankan syariatnya yang diakui dan dihormati, tanpa adanya paksaan atau pengekangan terhadap keyakinan individu. Jangan lagi ada alasan demi keseragaman, nilai-nilai kebhinekaan dikesampingkan.

2. Kedaulatan Ideologi.

Sebuah bangsa merdeka memiliki ideologi yang jelas dan konsisten, yang menjadi pedoman dalam segala aspek kehidupan. Ideologi ini harus mencerminkan nilai-nilai keadilan, kesejahteraan, dan kemanusiaan yang sejalan dengan prinsip-prinsip agama dan moralitas universal. Ideologi Pancasila misalnya, sudah cukup baik untuk menaungi dan melindungi ideologi dari agama-agama resmi yang diakui pemerintah.

3. Kedaulatan Politik.

Kedaulatan politik tercermin dalam kemampuan suatu bangsa untuk mengatur urusan dalam negeri tanpa campur tangan asing. Ini mencakup sistem pemerintahan yang transparan, adil, dan akuntabel yang memastikan suara rakyat dihargai, dan hukum ditegakkan dengan adil.

4. Kedaulatan Ekonomi.

Dalam konteks ekonomi, kedaulatan berarti bangsa tersebut bebas dari perbudakan utang dan riba. Bebad dari ketergantungan ekonomi yang berlebihan pada negara lain. Ini termasuk pengelolaan sumber daya alam secara mandiri, pembentukan kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat, serta penghindaran dari riba dan utang luar negeri yang memberatkan.

5. Kedaulatan Sosial.

Sebuah bangsa merdeka memiliki sistem sosial yang kuat, yang mencakup kesejahteraan sosial, perlindungan hak asasi manusia, dan pemberdayaan semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi. Kedaulatan sosial juga berarti masyarakat memiliki akses yang adil terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi. Tak ada lagi "No viral, no justice" arau pun "Viral-based policy".

6. Kedaulatan Budaya.

Kedaulatan budaya melibatkan pemeliharaan dan pengembangan warisan budaya serta identitas nasional yang unik. Ini berarti bangsa tersebut menghargai dan melestarikan tradisi dan budaya lokal sambil membuka diri terhadap perkembangan global yang positif. Tak ada lagi isu kesukuan, atau pun budaya yang satu merasa lebih baik dari budaya yang lain.

7. Kedaulatan Pertahanan.

Kedaulatan dalam bidang pertahanan mencakup kemampuan untuk melindungi negara dari ancaman luar dengan kekuatan militer yang mandiri dan efektif. Ini juga melibatkan strategi pertahanan yang matang dan investasi dalam teknologi pertahanan untuk menjaga keamanan nasional. 

Masuk dalam kedaulaulatan pertahanan ini, adalah kedaulatan energi dan pangan.

8. Kedaulatan Keamanan.

Keamanan dalam negeri merupakan bagian penting dari kedaulatan, yang mencakup penegakan hukum yang efektif, perlindungan terhadap warga negara dari kejahatan, dan pencegahan terorisme serta ancaman internal lainnya.

9. Kedaulatan Intelektual.

Kedaulatan intelektual berarti bangsa tersebut memiliki kebebasan berpikir, mengedepankan akal sehat, kebebasan berekspresi, dan inovasi tanpa ada tekanan dari pihak luar. Pendidikan dan penelitian harus didorong untuk menciptakan ide-ide baru yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Tak ada lagi aji mungpung karena ada kaitan nepotisme dan kedekatan. Sistem meritokrasi yang benar, adil, transparan dan akuntabel harus dikedepankan.

10. Kedaulatan Lingkungan.

Bangsa merdeka juga memperhatikan kedaulatan lingkungan dengan menjaga keberlanjutan dan perlindungan terhadap sumber daya alam. Ini termasuk upaya untuk mengatasi perubahan iklim dan pencemaran lingkungan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.

11. Kedaulatan Kesehatan.

Kesehatan masyarakat adalah cerminan dari kedaulatan bangsa. Ini mencakup akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan, pencegahan penyakit, dan penanggulangan krisis kesehatan dengan cara yang mandiri dan efektif.

12. Kedaulatan Teknologi.

Kedaulatan teknologi berarti bangsa tersebut memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan menguasai teknologi mutakhir. Ini termasuk investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang mendukung kemajuan ekonomi dan sosial.

13. Kedaulatan Hukum.

Sebuah bangsa merdeka memiliki sistem hukum yang adil dan berfungsi dengan baik, memastikan penegakan hukum yang konsisten dan perlindungan hak-hak individu serta keadilan bagi semua pihak. Tak ada lagi istilah mafia peradilan, atau hukum yang "tajam kebawah, namun tumpul ke atas". Karena hukum telah ditegakkan dengan adil, beradab, dan bermartabat.

14. Kedaulatan Pendidikan.

Pendidikan adalah kunci untuk mencapai kedaulatan. Sebuah bangsa merdeka menyediakan sistem pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan terjangkau. Juga yang mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan.

15. Kedaulatan Media.

Media yang bebas dan independen adalah aspek penting dari kedaulatan. Media harus dapat melaporkan berita dengan objektivitas dan tanpa tekanan dari pihak manapun, memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat. Sebuah media yang tak tersentuh bayang-bayang kepentingan partai atau pun pusat kekuasaan.

16. Kedaulatan Budaya dan Tradisi.

Kedaulatan budaya dan tradisi melibatkan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya serta pemeliharaan tradisi yang memperkuat identitas bangsa. Ini memastikan bahwa budaya lokal tetap hidup dan relevan di tengah globalisasi.

17. Kedaulatan dalam Hubungan 

Internasional dan Bangsa-Bangsa.
Kedaulatan dalam hubungan internasional mengharuskan suatu bangsa untuk menerapkan politik luar negeri yang bebas-aktif, menjaga kemandirian dalam pengambilan keputusan dan berperan aktif dalam organisasi internasional serta kerjasama ekonomi global. Negara merdeka juga harus berkomitmen pada hak asasi manusia dan keadilan global, menunjukkan kepemimpinan dalam isu-isu global, serta memelihara prinsip non-intervensi.

Selain itu, negara harus membangun jaringan diplomatik dan aliansi strategis, mematuhi hukum internasional, dan berkontribusi pada perdamaian dan resolusi konflik internasional untuk mendukung kemajuan, peradaban, dan stabilitas dunia.

Dalam mencapai kedaulatan yang kuat, sebuah bangsa harus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip ini secara konsisten dan berkelanjutan. Merdeka sejati bukan hanya tentang kebebasan fisik, tetapi juga kebebasan dalam berpikir, bertindak, dan memutuskan secara independen. Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, sebuah bangsa dapat mencapai kedaulatan yang sesungguhnya, kuat, dan berkelanjutan.

Dengan melihat 17 kriteria ini, sudahkah kita benar-benar merdeka ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun