Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Utamakan Ilmu Agama: Pilar Hidup yang Menyinari Jalan Menuju Keabadian

30 Juli 2024   05:25 Diperbarui: 30 Juli 2024   06:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu agama adalah cahaya yang menuntun dari dunia fana menuju kehidupan kekal. | Foto: islamic-center.or.id

"Dalam keterbatasan umur yang kita miliki, prioritaskanlah ilmu agama sebagai kompas hidup. Ia akan menuntun kita dari kegelapan menuju cahaya kebenaran, memperkokoh iman, dan membawa kita kepada kebahagiaan yang abadi."

Di tengah perjalanan hidup yang fana, kita seringkali terlena dengan gemerlap dunia yang melenakan. Padahal, umur kita terbatas, sementara langit ilmu itu luas tak bertepi.

Kehidupan di dunia ini memang bisa melenakan. Sibuk tiada henti, banyak tiada cukup. Ustad Muhammad Nuzul Dzikri hafidzahullah pernah menyampaikan, "Sebenarnya orang-orang yang sibuk tidak menuntut agama itu bukannya tidak punya waktu, akan tetapi mereka tidak memprioritaskan Allah di dalam hidupnya".

Dalam kebijaksanaan yang abadi, penting bagi kita untuk mengutamakan ilmu agama sebagai cahaya yang menuntun kita menuju kehidupan yang kekal.

Ilmu agama bukan sekadar pengetahuan tentang ritual dan hukum. Namun, ia adalah kompas yang mengarahkan kita pada jalan yang benar. Menghindarkan kita dari kegelapan kesesatan, dan mengisi jiwa kita dengan ketenangan yang hakiki.

Seperti yang termaktub dalam kitab Shifatush Shafwah karya Ibnul Jauzy, "Ilmu itu banyak sedangkan umur itu pendek (terbatas), maka ambillah ilmu (yang terpenting) yang engkau butuhkan dalam urusan agamamu."

Dalam pencarian ilmu, inilah langkah yang bisa kita ambil:

1. Luruskan Niat dan Awali dengan Doa

Setiap langkah menuju ilmu harus diawali dengan niat yang tulus dan doa yang ikhlas. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya." Niat yang lurus dan doa yang khusyuk akan membuka pintu-pintu hikmah dan barakah dalam pencarian ilmu kita.

2. Fokus pada Ilmu yang Membawa Manfaat

Dalam lautan ilmu yang tak berujung, kita harus bijak memilih ilmu yang membawa manfaat besar bagi kehidupan dunia dan akhirat. Ilmu agama adalah ilmu yang paling utama karena ia menyelamatkan kita dari jurang kesesatan dan mengantarkan kita ke taman-taman surga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun