Motif/Tujuan:
  - Memastikan anak-anak memiliki kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.
  - Menjaga kesehatan fisik anak.
  Konsekuensi/Manfaat:
  - Anak-anak merasa aman secara fisik.
  - Namun, kurangnya ikatan emosional dapat menyebabkan anak merasa kurang dekat dan tidak didukung secara emosional.
  Contoh nyata: Seorang ayah yang bekerja keras untuk memastikan anak-anaknya memiliki makanan dan tempat tinggal yang layak, tetapi jarang berbicara atau bermain dengan mereka.
2. Level Orang Tua Fasilitator
  Ciri-ciri:
  - Menyediakan fasilitas belajar dan mendukung kegiatan ekstrakurikuler.
  - Berperan dalam membantu tugas-tugas sekolah dan kegiatan akademik lainnya.
  - Komunikasi masih bersifat fungsional dan terbatas pada hal-hal teknis.
  Motif/Tujuan:
  - Mendorong prestasi akademik dan ekstrakurikuler anak.
  - Membantu anak mencapai tujuan pendidikan mereka.
  Konsekuensi/Manfaat:
  - Anak merasa didukung dalam kegiatan akademik dan ekstrakurikuler.
  - Meningkatkan kinerja akademik anak.
  - Namun, hubungan emosional mungkin masih kurang berkembang.
  Contohnya: Orang tua yang selalu hadir dalam setiap pertemuan sekolah dan mendukung kegiatan ekstrakurikuler anak. Tetapi, jarang mendiskusikan perasaan atau minat pribadi anak.
3. Level Orang Tua Pengawas
  Ciri-ciri:
  - Mengawasi aktivitas anak dengan ketat.
  - Menerapkan aturan yang ketat dan memonitor kepatuhan anak terhadap aturan tersebut.
  - Kurang fleksibilitas dalam komunikasi dan interaksi.
  Motif/Tujuan:
  - Memastikan anak-anak mematuhi aturan dan norma yang ditetapkan.
  - Menjaga keselamatan dan moralitas anak.