Konsekuensi Tauhid Rububiyah dan Uluhiyah
Memahami bahwa Tauhid Rububiyah melazimkan Tauhid Uluhiyah, kita diajak untuk merenungkan bahwa perintah terbesar dalam Islam adalah mengesakan Allah (Tauhid), sedangkan larangan terbesar adalah menyekutukan-Nya (Syirik). Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu anhu:
“Semua penyebutan ibadah dalam al-Quran maknanya adalah tauhid.” (Tafsir al-Qurthuby (18/193)).
Makna ini menunjukkan betapa mendalamnya konsepsi tauhid dalam kehidupan seorang Muslim. Setiap tindakan ibadah yang diperintahkan dalam Al-Qur’an hakikatnya adalah untuk mentauhidkan Allah, mengesakan-Nya dalam segala aspek kehidupan.
Menanamkan Tauhid yang Lurus dalam Kehidupan
Para dai dan ulama memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan tauhid yang lurus dalam hati umat. Dakwah tauhid harus menjadi fokus utama, karena dengan tauhid yang benar, umat akan terbimbing ke jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Pendidikan dan penyuluhan mengenai tauhid harus dilakukan dengan penuh hikmah dan kasih sayang, sehingga umat memahami betapa pentingnya mengesakan Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu berada di jalan tauhid yang lurus dan menjauhkan kita dari segala bentuk kesyirikan. Wallahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H