Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tetangga Membawa Bahagia

14 Juli 2024   06:07 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:57 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyum lepas bersama dengan tetangga Kotbar Cianjur. Kekompakannya dan keramahannya membawa bahagia bersama. | Foto: Dokumentasi Pribadi

Tetangga adalah lahan dan media kita untuk beramal shalih dan membahagiakan orang lain. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah beriman seorang yang kenyang sementara tetangganya kelaparan" (HR. Bukhari).

Hal ini menunjukkan betapa eratnya hubungan kita dengan tetangga dan bagaimana kita diharapkan untuk saling membantu dan peduli.

Pertolongan Pertama dalam Keadaan Darurat

Ketika menghadapi situasi darurat atau krisis, seringkali pertolongan pertama datang dari tetangga. Mereka adalah orang-orang yang berada paling dekat dan bisa segera merespons panggilan kita.

Inilah salah satu hikmah besar dari memiliki hubungan baik dengan tetangga, karena mereka adalah penolong yang selalu siap siaga.

Keindahan Kejutan dari Tetangga

Ada banyak kejutan indah yang bisa kita dapatkan dari tetangga. Buah tangan berupa masakan, hadiah, atau oleh-oleh dari perjalanan mereka adalah bentuk perhatian dan kasih sayang yang dapat menghangatkan hati kita.

Kejutan-kejutan ini tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga menciptakan kenangan indah yang tak terlupakan.

Kejutan-kejutan ini cukup banyak dan tak terduga. Ada tetangga baru yang datang, dan langsung memberi pakaian baru. Ada juga tetangga yang membantu memasangkan lampu penerangan jalan dan memastikan berfungsi dengan baik.

Lalu, ada tetangga yang memberikan air untuk keperluan sehari-hari, memberikan tumpangan saat ketemu di jalan, memperbaiki motor yang mogok, hingga mengantarkan keluarga yang meninggal hingga keluar kota.

Semua itu mereka lakukan dengan tulus, spontan, dan tanpa pamrih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun