Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kematian: Gerbang Surga bagi Orang Beriman

10 Juli 2024   16:21 Diperbarui: 10 Juli 2024   16:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Orang beriman tidak pernah takut kematian. Kematian bukanlah akhir bagi orang beriman, melainkan gerbang menuju kehidupan abadi yang penuh dengan kenikmatan surga. Hadapilah dengan iman dan ketenangan."

Setiap yang bernyawa pasti mati. Kematian itu sendiri adalah kepastian yang tidak bisa dihindari oleh setiap manusia, baik yang beriman maupun yang kafir. Ini adalah ketetapan ilahi yang telah digariskan sejak awal penciptaan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an,

"Katakanlah, 'Sesungguhnya kematian yang kamu hindari pasti menemuimu. Kemudian, kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui hal yang gaib dan nyata, lalu Allah beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jumu'ah [62]:8).

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kematian adalah sesuatu yang tidak bisa dielakkan, seberapa pun kita mencoba melarikan diri darinya.

Namun, ada perbedaan mendasar dalam cara orang beriman dan orang kafir menghadapi kematian. Orang beriman memandang kematian bukan sebagai akhir, tetapi sebagai awal dari kehidupan yang sejati, yang penuh dengan janji-janji indah dari Allah dan Rasul-Nya.

Keyakinan Orang Beriman

Orang beriman memiliki keyakinan yang kuat terhadap janji-janji Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mereka percaya bahwa kematian adalah gerbang menuju surga, tempat yang penuh dengan kenikmatan yang abadi. Keyakinan ini didasari oleh berbagai ayat dan hadits yang menjelaskan tentang kehidupan setelah mati. Allah berfirman,

"Sungguh, orang-orang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik akan masuk Jahannam; mereka kekal selama-lamanya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sungguh, orang-orang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu sebaik-baik makhluk. Balasan mereka disisi Tuhan ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.  Itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (QS. Al Bayyinah [98]: 6-8).

Ayat ini memberikan gambaran yang jelas tentang perbedaan nasib orang beriman dan orang kafir setelah mati. Orang beriman dijanjikan surga yang kekal, tempat yang penuh dengan kenikmatan yang tiada tara, sebagai balasan atas amal shalih mereka di dunia.

Menghadapi Kematian dengan Tenang

Karena keyakinan inilah, orang beriman menghadapi kematian dengan tenang dan tanpa rasa takut. Mereka menyadari bahwa kematian adalah bagian dari takdir Allah yang harus dijalani, dan di balik kematian terdapat kehidupan yang lebih baik dan abadi. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun