Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Introspeksi Diri: Menyapa Hati, Menimbang Rasa dan Memurnikan Jiwa

8 Juli 2024   06:07 Diperbarui: 8 Juli 2024   06:47 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyapa hati, menimbang rasa, memurnikan jiwa. Itulah kunci kesucian dan kebahagiaan sejati. | Image: reflection.app

Introspeksi juga membantu meningkatkan kemampuan kita dalam mengatur diri, menahan impuls antisosial, dan meningkatkan tanggung jawab pribadi.

Introspeksi memungkinkan kita untuk menjadi lebih kreatif dalam refleksi pekerjaan, sehingga penyesuaian dan perbaikan dapat terjadi.

Dengan meluangkan waktu untuk melihat ke dalam diri sendiri, kita dapat meningkatkan harga diri dan rasa syukur pada diri sendiri. Sekaligus juga mencari dan mendefinisikan kebahagiaan, sehingga kita dapat secara sadar mengejar kebahagiaan tersebut.

Mulainya dan Caranya Bagaimana ?

Untuk melakukan introspeksi diri dengan benar, mulailah dengan bertanya pada diri sendiri tentang apa yang membuat diri kita bahagia, apa yang kita takuti, dan apa yang kita nilai sesuatu itu bernilai dalam hidup. Nilai-nilai kehidupan apa yang membuat kita sehat, bahagia, sejahtera, mulia, dan bermakna.

Jujurlah tentang kekuatan dan kelemahan kita, dan identifikasi penyebab dari kelemahan dan kesalahan tersebut. Buat perubahan berdasarkan hasil introspeksi kita, dan berdamailah dengan diri sendiri dengan menerima kelemahan kita tanpa menyalahkan diri secara berlebihan.

Perlakukan diri kita dengan empati dan belas kasihan yang sama seperti kita  memperlakukan orang lain. Manfaatkan juga sumber daya luar seperti buku, konseling, atau dukungan dari sahabat dan keluarga dekat untuk mendapatkan wawasan tambahan.

Tinjau ulang nilai-nilai dan kepercayaan-kepercayaan yang mendasari tindakan dan keputusan kita, dan buatlah rencana untuk pertumbuhan pribadi yang konkret.

Dengan introspeksi yang benar, kita dapat memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama, mencapai kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat, serta menjalani hidup dengan hati yang murni dan jiwa yang bersih. Aamiin ya robbal alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun