Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Judi Pemicu Permusuhan, Lebih Merusak daripada Riba

5 Juli 2024   06:18 Diperbarui: 5 Juli 2024   06:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Judi merusak hidup, melupakan Allah, dan menghancurkan hubungan. Jauhilah untuk kebahagiaan sejati. | Foto: steverosephd.com

Permusuhan dan Kebencian

Salah satu dampak utama dari judi adalah timbulnya permusuhan dan kebencian di antara manusia. Ketika seseorang kalah dalam perjudian, perasaan marah, kecewa, dan iri hati sering kali muncul. Hal ini dapat merusak hubungan persaudaraan dan persahabatan, bahkan bisa berujung pada kekerasan fisik dan permusuhan yang berkepanjangan.

Permainan yang seharusnya memberikan hiburan justru menjadi sumber konflik dan perselisihan. Betapa banyak cerita tragis yang kita dengar tentang keluarga yang hancur dan persahabatan yang retak akibat judi.

Istri yang asalnya ceria dan banyak bergaul baik dengan tetangga, kini nampak murung. Anak-anak jadi kurang gizi dan sakit-sakitan. Bahkan, dalam sebuah kasus, seorang polwan bakar suami karena judi online karena uang belanja habis buat judi online (KompasTV, 9 Juni 2023)

Keadaan ini bertentangan dengan tujuan hidup seorang Muslim yang seharusnya menjaga harmoni, kedamaian, dan persaudaraan di antara sesama.

Kelalaian dari Mengingat Allah

Judi juga menjauhkan seseorang dari mengingat Allah dan melaksanakan kewajiban-Nya. Dalam asyiknya permainan dan harapan semu akan kemenangan, seseorang sering kali melupakan waktu shalat dan dzikir.

Hati yang seharusnya dipenuhi dengan ketaatan dan ketenangan, malah dipenuhi dengan kekhawatiran dan kecemasan akan hasil perjudian. Hal ini menjadikan hati keras dan jauh dari petunjuk Ilahi.

Kerugian Dunia dan Akhirat

Dari sisi material, judi tidak memberikan manfaat yang nyata. Banyak orang yang berharap memperoleh kekayaan instan justru terjebak dalam lingkaran hutang dan kemiskinan. Dalam jangka panjang, judi menghancurkan perekonomian keluarga dan menyebabkan ketergantungan yang merusak.

Lebih dari itu, kerugian spiritual dari judi jauh lebih berat. Seseorang yang terus-menerus terlibat dalam perjudian akan menghadapi ancaman azab di akhirat kecuali ia bertaubat dengan taubat nasuha sebelum ajal menjemput. Na’udzu billahi min dzalik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun