"Tatkala fajar menyingsing dan dunia terjaga, Shalat Dhuha adalah panggilan cinta dari Allah, mengajak kita menyelami ketenangan dalam sujud, menggapai berkah dalam setiap gerakan. Jadikanlah setiap pagi sebagai awal baru, di mana kita merajut syukur dan harapan dengan dua rakaat yang menyinari perjalanan hidup kita."
Dalam keheningan pagi yang syahdu, tatkala sinar matahari mulai menyingkap tirai malam, seorang hamba yang beriman merasakan panggilan hati untuk menghadap Sang Pencipta. Di waktu yang istimewa ini, Shalat Dhuha hadir sebagai penawar jiwa, menyemai ketenangan dan kedamaian dalam sanubari.
Shalat Dhuha, yang dilakukan dua rakaat atau lebih di waktu pagi, bukan hanya sekadar rangkaian gerakan fisik, tetapi manifestasi kecintaan dan ketundukan kepada Allah Ta'ala.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap pagi dari persendian setiap anggota tubuh salah seorang dari kalian (harus dikeluarkan) sedekahnya. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (Laa Ilaha Illallah) adalah sedekah, setiap takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah. Memerintahkan kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah dari yang mungkar juga sedekah. Dan semua itu sudah mencukupi dengan menunaikan shalat Dhuha sebanyak dua rakaat.” (HR. Muslim)
Hadits ini mengandung hikmah yang mendalam tentang betapa luasnya rahmat Allah Ta'ala. Dengan Shalat Dhuha, seorang hamba telah menunaikan kewajiban sedekah untuk setiap persendian tubuhnya.
Jumlah persendian ini, sebagaimana disebutkan dalam hadits dan dibuktikan dalam dunia kesehatan, adalah sebanyak 360 persendian. Betapa agungnya anugerah Allah, yang memberikan kemudahan bagi hamba-Nya untuk mensyukuri nikmat-Nya melalui amalan yang ringan namun penuh makna.
Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menyebutkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
"Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian" (HR. Muslim).
Bentuk syukur atas nikmat persendian ini adalah dengan bersedekah setiap hari. Sedekah tidak terbatas pada harta benda, tetapi meliputi segala bentuk kebaikan. Setiap tasbih, tahmid, tahlil, takbir, memerintahkan kebaikan, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya jika kamu membantu seseorang menaiki kendaraannya atau mengangkat barang di atasnya, maka itu merupakan sedekah.” (HR. Muslim)
Shalat Dhuha juga menjadi pengingat akan pentingnya memperbanyak amalan ketaatan dan berzikir kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Para ulama menegaskan bahwa dua rakaat Shalat Dhuha adalah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan setiap hari. Jika setiap hari kita dianjurkan bersedekah sebanyak 360 persendian, maka dua rakaat Shalat Dhuha sudah mencukupi kewajiban tersebut.
Manfaat sholat Dhuha
Selain bersedekah kepada tubuh untuk seluruh persendian di tubuh (menggantikan sedekah 360 persendian), sholat dhuha pun dipercaya dapat membuka pintu rezeki dan mencukupi kebutuhan. Rezeki juga bisa berupa kesehatan, ketenangan, kedamaian, dan ketaatan. Tidak hanya uang dan proyek saja.
Ulama terdahulu menjadikan sholat dhuha ini untuk mendapat ampunan. Yaitu media untuk mohon ampunan dan mengampuni dosa-dosa. Cara yang baik untuk bertobat dan kembali taat. Juga untuk menjauhkan dari gangguan dan godaan setan.
Bagi sebagian kalangan di kalangam kesehatan, sholat dhuha ini bisa dijadikan cara efektif sebagai obat berbagai penyakit dan menjaga kesehatan.
Lebih jauh, shalat dhuha pun bisa dijadikan media terbaik untuk menjaga hati yang tenang dan stabil, sehingga menjadi pembuka pintu kesuksesan dan motivasi.
Sholat Dhuha juga dapat menjadi cara untuk mendapat ganjaran di sore hari. Dengan sholat ini, seseorang akan mendapat keberkahan dan pahala yang lebih banyak di sore hari.
Dengan demikian, sholat Dhuha memiliki berbagai manfaat yang sangat signifikan bagi umat Islam. Oleh karena itu, umat Islam diharapkan untuk konsisten melakukannya agar dapat mendapat berbagai keberkahan dan pahala dari Allah SWT.
Penutup: Rutinkanlah Shalat Dhuha
Dengan menunaikan Shalat Dhuha, seorang hamba telah mempersembahkan salah satu bentuk ibadah yang paling dicintai oleh Allah. Ia bukan hanya menunjukkan syukur atas nikmat kesehatan, tetapi juga mengukuhkan keimanan dan ketakwaan dalam hatinya.
Betapa indahnya jika kita memulai hari dengan shalat yang penuh berkah ini, meraih keberkahan dan ridha-Nya dalam setiap langkah kita.
Semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk istiqamah dalam menunaikan Shalat Dhuha dan memperbanyak sedekah dalam bentuk apapun. Wallahu Ta’ala A’lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H