3. Bersyukur atas karunia Allah. Kesadaran akan karunia yang Allah berikan membuat kita selalu bersyukur dan tidak sombong terhadap apa yang kita miliki.
4. Terbuka untuk belajar dan berkembang. Tawadhu menjadikan kita selalu terbuka untuk belajar dari siapa saja dan tidak merasa paling pintar atau paling benar.
5. Menempatkan diri pada posisi yang semestinya. Dengan tawadhu, kita tidak ingin diangkat lebih tinggi dari yang semestinya, dan kita selalu menganggap diri kita lebih rendah dari yang dilakukan.
Kesimpulan
Tawadhu adalah sikap yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki manfaat besar dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sikap ini tidak hanya memperbaiki hubungan kita dengan Allah, tetapi juga dengan sesama manusia. Dengan tawadhu, kita dapat hidup dalam harmoni, penuh syukur, dan senantiasa berada di bawah naungan rahmat-Nya.
Maka, mari kita introspeksi diri, menghilangkan segala bentuk kesombongan dan takabur, serta senantiasa menumbuhkan sikap tawadhu dalam hati.
Ingatlah selalu akan kelemahan dan kekurangan kita, serta kebesaran dan kasih sayang Allah yang tidak pernah putus. Hanya dengan tawadhu, kita bisa meraih kehidupan yang mulia di dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H