Allah berfirman, "Allah juga tidak akan menghukum mereka jika mereka masih memohon ampun (beristighfar kepada Allah)" (QS. Al Anfal 8: 33). Janji ini menggarisbawahi pentingnya istighfar dalam kehidupan seorang Muslim. Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan.
Dalam perspektif tauhid, istighfar adalah wujud pengakuan bahwa hanya Allah yang Maha Pengampun dan tempat kembali yang paling tepat. Istighfar juga menjadi pelindung kita dari azab Allah, karena dengan istighfar kita mengakui kelemahan dan ketidakberdayaan kita di hadapan-Nya, serta memohon rahmat dan ampunan-Nya yang luas.
4. Janji Doa: Pengabulan dari Allah
Allah SWT berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan doamu" (QS. Gafir 40: 60). Doa adalah inti ibadah dan bentuk komunikasi langsung antara hamba dengan Tuhannya.
Dalam tauhid, doa adalah manifestasi keyakinan bahwa hanya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu dan tempat bergantung segala hajat. Janji Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya mengajarkan kita untuk tidak pernah berputus asa dari rahmat-Nya. Setiap doa yang kita panjatkan dengan tulus dan penuh keyakinan adalah bentuk kepasrahan dan penghambaan yang paling murni kepada Allah.
Penutup
Empat janji Allah dalam Al-Quran ini bukan hanya sekadar ayat-ayat suci, tetapi juga petunjuk hidup yang memotivasi dan menginspirasi kita untuk menjadi hamba yang lebih baik.
Dengan bersyukur, kita akan mendapat tambahan nikmat; dengan mengingat Allah, kita akan selalu dekat dengan-Nya; dengan beristighfar, kita akan terhindar dari azab-Nya; dan dengan berdoa, kita akan mendapat pengabulan dari-Nya.
Semoga kita semua dapat mengamalkan ajaran-ajaran mulia ini dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga kita menjadi hamba-hamba yang diridhai dan dicintai oleh Allah SWT.Â
Wallahu a'lam bishawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H