6. Memiliki tujuan hidup yang jelas. Menentukan tujuan hidup yang jelas membantu mengarahkan langkah-langkah ke depan dan memberi motivasi untuk terus berusaha.
7. Mengembangkan keterampilan praktis. Keterampilan praktis seperti keterampilan komunikasi, manajemen waktu, kreativitas, berpikir kritis, keuangan, problem solving skills juga penting dalam kehidupan sehari-hari.
8. Bersikap rendah hati dan terbuka terhadap ilmu. Sikap rendah hati dan terbuka terhadap ilmu membantu seseorang untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
9. Berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan adalah cara untuk memberi manfaat kepada sesama dan menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan di sekitar.
10. Hindari kesia-siaan. Seperti terlalu banyak waktu di media sosial, atau aktivitas yang tidak bermanfaat.
Allah menciptakan kita untuk tujuan yang agung, bukan untuk terbuang sia-sia dalam hal-hal yang tak bernilai. Imam Malik pernah mengatakan. "Kalian harus punya cita-cita dan bermain di hal-hal tinggi dan mulia, dan berhati-hatilah dengan hal-hal yang rendahan dan hal-hal yang kecil. Karena Allah suka pada hal-hal yang tinggi dan besar. Allah tak suka hal-hal yang rendahan dan mimpi-mimpi yang rendahan". Karena itu, tinggalkan hal-hal yang receh dan tak penting.
Allah adalah Dzat Yang Maha Mulia dan Dermawan. Dia mencintai segala bentuk kemuliaan dan kedermawanan. Oleh karena itu, jangan pernah merendahkan impian dan cita-cita kita. Setiap langkah yang kita ambil, baik dalam belajar, bekerja, maupun berbisnis, hendaknya bermuara pada mencari keridhaan-Nya dan memperoleh surga.
Cita-cita kita haruslah tinggi, diperjuangkan dengan niat suci untuk meraih surga. Jangan sekadar mengejar dunia yang fana. Ketika kita mengejar akhirat dengan sungguh-sungguh, maka dunia akan tunduk dan mengikutinya. Uang, karir, kekayaan, penghargaan, jabatan, bahkan peluang dan kebaikan yang lebih besar akan datang sebagai hasil dari perjuangan kita yang tulus.
Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu pernah mengingatkan, "Janganlah kita merendahkan cita-cita". Perubahan karakter dan akhlak yang mulia adalah kunci untuk meraih kesuksesan sejati. Jangan pernah puas dengan kebiasaan biasa, rata-rata, atau standar yang rendah.
Marilah kita bersiap-siap dengan bekal terbaik untuk menghadapi alam kubur dan akhirat kita. Berjuanglah untuk membangun mimpi-mimpi yang tinggi, tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk kebaikan umat dan untuk meraih keridhaan Ilahi.
Kemuliaan ada di ujung impian yang kita kejar. Tinggalkan hal-hal receh, dan kejarlah yang terbaik !