Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memahami Cinta, Kebaikan dan Kelemahlembutan Keluarga

5 Mei 2024   06:07 Diperbarui: 5 Mei 2024   06:43 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampai kapan pun, anak-anak itu butuh cinta, kebaikan dan kelemahlembutan dari keluarga dan lingkungannya. | Foto: medium.com

Jadi, cinta sejati dalam keluarga tidak hanya terwujud dalam kata-kata manis, tetapi juga dalam kelembutan yang mendalam. Kelemahlembutan adalah kunci yang membuka pintu kebaikan dalam setiap hubungan. Mari kita memahami dan menerapkan cinta, kelembutan, dan kebaikan dalam keluarga, sehingga sinar kebaikan Allah tercurah dalam gemulai angin yang menyejukkan dan kehangatan dalam sinar fajar.

Hindari Bersikap Kasar atau Keras

Lekatkan dan penuhi hatimu dengan lima hadis yang telah disampaikan diatas, sebelum engkau melangkah dengan kasar atau keras kepada anak-anakmu. Ingatlah bahwa kelembutan adalah cahaya yang menerangi jalan kebaikan.

Dampaknya, jika kita kehilangan kelembutan dalam keluarga, kita juga kehilangan jalan menuju kebaikan sejati. Ketika kekerasan menggantikan kelembutan, hubungan pun terancam terputus, dan hati-hati pun semakin jauh.

Bersikaplah lemah lembut, penuh cinta dan kebaikan kepada keluarga, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah, agar kita dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun