Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggali Potensi Tersembunyi: Meningkatkan Kebahagiaan dan Kesuksesan dengan Test STIFIn

17 Maret 2024   06:07 Diperbarui: 17 Maret 2024   06:22 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tes yang Simple, Akurat, dan Aplikatif

Tes STIFIn dilakukan dengan cara yang sederhana. Yaitu dengan menscan kesepuluh ujung jari dalam waktu singkat. Informasi yang didapat kemudian dianalisis untuk menentukan dominasi belahan otak tertentu, yang menjadi sistem operasi dan mesin kecerdasan seseorang.

Dengan tingkat validitas dan reliabilitas mencapai 95%, Tes STIFIn tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga sangat dapat diandalkan dalam memberikan gambaran tentang potensi individu.

Keunggulan Tes STIFIn adalah kesederhanaan, akurasi, dan aplikabilitasnya. Konsep STIFIn terbagi menjadi 5 mesin kecerdasan dan 9 personaliti genetik, memudahkan individu untuk fokus pada potensi terbesar mereka. Tes ini hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup. Tes ini juga bersifat aplikatif, berkolerasi dengan berbagai aspek kehidupan, sehingga dapat membantu individu dan organisasi mengoptimalkan potensi diri secara lebih efektif.

Sejumlah Manfaat Utama Tes STIFIn

Ada banyak manfaat yang akan diperoleh bagi yang sudah melakukan Test STIFIn. Diantarnya adalah;

1. Menghilangkan 'biaya kebodohan' dalam hidup. Tes STIFIn membantu mencegah pemborosan waktu dan energi dengan memberikan panduan yang jelas tentang arah hidup yang tepat. Jadi, jangan ada lagi terdengar istilah "salah jurusan", atau "keliru memilih pasangan". Juga ungkapan "pengembangan diri yang tak sesuai minat an bakat", hingga beralih-alih bidang pekerjaan, profesi dan bisnis yang biasa dibilang "kutu loncat".

2. Membimbing pilihan karir dan bisnis. Tes STIFIn membantu individu menemukan jalur karir yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Jangan heran bila kita mendengar ada sejumlah orang yang karirnya melesat cepat. Bukan karena "pilih kasih", "sedang hoki", andanya "anak emas", atau pun karena adanya "ordal" (orang dalam). Namun, karena semata-mata yang bersangkutan telah tumbuh dan menikmati potensi yang sesuai dengan profil kecerdasan genetiknya sejak dini.

3. Revolusi hidup melalui pengenalan 'Harta Karun' diri. Tes STIFIn membantu individu mengenali potensi dan bakat tersembunyi dalam diri mereka. Kita juga akan ngeh, dan berkata : "Oh ya, pantesan ini: ini gue bangets!".

4. Mendukung pengembangan profesional yang berkelanjutan. Dengan memahami potensi mereka sejak dini, individu dapat mengarahkan upaya mereka menuju pengembangan keterampilan yang diperlukan dalam profesi pilihan mereka.

5. Menghindari kesalahan dalam mengasah bakat. Tes STIFIn membantu individu dan organisasi menghindari kesalahan dalam mengasah bakat dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang potensi dan kebutuhan individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun