Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Awas, Jangan Terbalik: Pentingnya Urutan Nilai-Nilai Kepemimpinan dalam Perspektif Islam

29 Januari 2024   06:07 Diperbarui: 29 Januari 2024   22:30 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Islamic Values Leadership itu setidaknya ada 7 nilai utama, dan jangan terbalik ! | Image: ideogram.com

"Keadilan, tanggung jawab, dan konsultasi menjadi fondasi utama dalam memimpin dengan bijaksana dan beretika."

Dalam landasan kepemimpinan menurut perspektif Islam, nilai-nilai esensial menjadi panduan utama bagi para pemimpin. Keadilan, tanggung jawab, dan konsultasi bukan hanya sekadar konsep, tetapi prinsip yang harus dijunjung tinggi dalam mengelola kekuasaan.

Keadilan, sebagai pijakan utama, menuntun pada perlakuan yang adil bagi semua warga negara, sementara tanggung jawab mengajarkan pemimpin untuk mengelola kekuasaan sebagai amanah. Dalam dunia yang kompleks, prinsip konsultasi juga membuka ruang bagi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan penting.

Menurut perspektif Islam, sebuah pemerintahan yang baik adalah yang mendasarkan kebijakannya pada prinsip-prinsip tersebut dan bertujuan untuk kebaikan bersama serta kesejahteraan umat.

Dalam konteks kebijakan dan kepemimpinan, inilah 7 nilai-nilai terpenting dan utama terkait jabatan dan kekuasaan menurut perspektif Islam, berikut alasan-asalannya.

Pertama (dan Utama) : Keadilan

Keadilan merupakan nilai yang sangat penting dalam Islam. Seorang pemimpin diharapkan untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dalam semua keputusan dan tindakan yang diambil. Ini mencakup perlakuan yang adil terhadap semua warga negara tanpa memandang agama, ras, atau status sosial. Ini melibatkan memberikan hak dan kewajiban yang sesuai dengan apa yang pantas atau layak, serta menegakkan hukum dan norma-norma moral dengan adil.

Keadilan dianggap nilai terpenting dalam Islam karena merupakan prinsip dasar yang harus ditegakkan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam kebijakan dan kepemimpinan. Tanpa keadilan, tidak mungkin tercapai kehidupan yang adil dan sejahtera bagi seluruh Masyarakat.

Dalam konteks keadilan, kesetaraan dapat menjadi bagian dari itu, karena prinsip kesetaraan memberikan landasan bagi perlakuan yang adil. Kesetaraan, di sisi lain, lebih berfokus pada pemberian hak, kesempatan, dan perlakuan yang sama bagi semua individu tanpa memandang perbedaan apapun. Ini berarti bahwa setiap individu memiliki akses yang sama terhadap sumber daya, pendidikan, kesempatan pekerjaan, perlindungan hukum, dan lain-lain.

Kedua, Tanggung jawab (Amanah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun