Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Transformasi Etika Profesionalisme Guru untuk Meningkatkan Kualitas Pengajaran (1/2)

23 November 2023   06:07 Diperbarui: 23 November 2023   06:15 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peningkatan Etika Profesionalisme Guru: Menggenggam Kunci Masa Depan Pendidikan | Image: ideogram

6. Tidak suka berdiskusi:

a. Tidak suka diskusi dengan tajam.
b. Kurangnya dukungan emosional:
     * Tidak memberikan dukungan emosional kepada siswa yang mengalami kesulitan pribadi.
     * Tidak menunjukkan empati terhadap kebutuhan dan perasaan siswa.
c. Menolak pendapat atau ide siswa:
     * Tidak membuka ruang untuk berbagai pandangan atau ide dari siswa.
     * Menolak ide atau pendapat siswa tanpa memberikan alasan atau diskusi yang memadai.|
d. Tidak mendorong pertanyaan atau inisiatif siswa:
     * Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan atau memulai diskusi.
     * Mengabaikan pertanyaan siswa atau memberikan tanggapan yang singkat dan tidak membangun.
e. Kurangnya partisipasi dalam kelompok diskusi:
     * Tidak aktif berpartisipasi dalam kelompok diskusi atau kegiatan kelompok.
     * Menunjukkan ketidakminatan dalam mendengarkan atau berinteraksi dengan siswa lainnya.
f. Menghentikan diskusi secara prematur:
     * Memotong diskusi sebelum mencapai pemahaman yang mendalam atau solusi yang memuaskan.
     * Tidak memberikan waktu yang cukup untuk menjelaskan ide atau masalah secara menyeluruh.
g. Tidak membuka ruang untuk perdebatan sehat:
     * Menghindari pembahasan topik-topik kontroversial atau membatasi berbicara tentang perbedaan pendapat.
     * Tidak memberikan panduan atau aturan untuk memastikan perdebatan dilakukan dengan hormat.
h. Ketidakmampuan mendengarkan dengan aktif:
     * Tidak mendengarkan dengan seksama atau mengabaikan pandangan atau kontribusi siswa.
     * Memberikan respons yang terkesan tidak peduli atau tidak memperhatikan.
i. Tidak menciptakan lingkungan yang mendukung diskusi:
     * Tidak menciptakan suasana yang memotivasi siswa untuk berbicara dan berbagi ide.
     * Tidak memberikan struktur atau panduan untuk menjaga diskusi tetap terfokus.
j. Tidak memberikan umpan balik konstruktif dalam diskusi:
     * Tidak memberikan umpan balik yang memandu siswa untuk meningkatkan kualitas partisipasi mereka dalam diskusi.
     * Tidak memfasilitasi refleksi setelah diskusi untuk mengidentifikasi pelajaran yang dipetik.
k. Kurangnya ketertarikan terhadap isu-isu siswa:
     * Tidak menunjukkan minat terhadap masalah atau pengalaman yang dihadapi siswa di luar konteks pembelajaran.
     * Tidak membuat koneksi antara materi pelajaran dan kehidupan sehari-hari siswa.

7. Ketidakprofesionalan:

a. Guru tidur di kelas saat jam mengajar.
b. Menggunakan bahasa kasar atau bersikap tidak sopan di kelas.
c. Tidak menjaga privasi siswa atau membahas masalah pribadi siswa di depan umum.
d. Tidak konsisten dalam penanganan disiplin:
     * Memberlakukan aturan disiplin secara acak atau tidak konsisten.
     * Menghukum siswa tanpa memberikan penjelasan atau peluang untuk perbaikan.
e. Tidak responsif terhadap umpan balik:
Mengabaikan umpan balik dari siswa atau rekan guru.
Tidak melakukan perubahan atau peningkatan berdasarkan umpan balik yang diterima.
f. Membanding-bandingkan siswa:
Sering membandingkan kinerja siswa satu sama lain secara terbuka.
Menunjukkan preferensi atau ketidaksetujuan terhadap siswa berdasarkan perbandingan ini.
g. Tidak mematuhi kebijakan sekolah:
Mengabaikan atau tidak mematuhi kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Bertindak secara independen tanpa berkoordinasi dengan staf atau pimpinan sekolah.
h. Tidak adil dalam penilaian:
Memberikan penilaian atau nilai yang tidak adil atau tidak konsisten.
Memihak pada siswa tertentu dalam memberikan penilaian.
i. Tidak menghormati batas profesionalitas guru-siswa:
Menunjukkan perilaku atau komentar yang tidak sesuai secara seksual atau tidak pantas.
Tidak menjaga batas antara hubungan profesional dengan siswa.
j. Tidak mengatasi konflik secara dewasa:
Mengabaikan konflik dengan rekan guru atau siswa.
Menyelesaikan konflik dengan cara yang tidak profesional atau tidak dewasa.
k. Menyampaikan informasi keliru atau tidak akurat:
     * Memberikan informasi yang tidak benar kepada siswa atau rekan guru.
     * Tidak memperbaiki kesalahan informasi ketika disadari.
l. Tidak menjaga lingkungan belajar yang aman:
     * Tidak memastikan keamanan fisik dan emosional siswa di dalam kelas.
     * Mengabaikan tindakan atau perilaku yang mengancam keselamatan siswa.
m. Tidak adil dalam pembagian perhatian:
     * Memberikan perhatian berlebihan atau terlalu sedikit kepada siswa tertentu.
     * Tidak memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa dalam partisipasi kelas.

Semua perilaku ini dapat merusak integritas profesional seorang guru dan dapat berdampak negatif pada pengalaman belajar siswa.

Bersambung....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun