Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membangun Kepemimpinan Efektif untuk Tim Senior

28 Agustus 2023   18:56 Diperbarui: 28 Agustus 2023   19:40 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepemimpinan Sukses dalam Mengarahkan Tim Senior: Menggabungkan Empati, Kolaborasi dan Kepercayaan | Foto: .predictiveindex.com

"Kepemimpinan yang berhasil menggabungkan empati, kolaborasi, dan kepercayaan adalah kunci dalam memimpin tim senior dengan efektif."

Dalam mengarahkan tim senior, kepemimpinan yang efektif memerlukan kombinasi keterampilan khusus. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana menggabungkan empati, kolaborasi, dan kepercayaan untuk menciptakan pola kepemimpinan yang sukses dalam lingkungan yang beragam.

Artikel ini saya buat karena seorang sahabat di seberang pulau sana mengontak saya secara pribadi. Dia menanyakan bagaimana gaya kepemimpinan efektif untuk anggota yang kebanyakan adalah orang-orang senior yang lebih tua usianya. Agar jawaban dari pertanyaan itu juga bermanfaat banyak, maka tak ada salahnya saya tuliskan jawaban itu dalam artikel ini. Siapa tahu, kedepan tidak menutup kemungkinan, ada juga sahabat lainnya yang mungkin menyampaikan pertanyaan yang sama.

Adalah tantangan tersendiri, dan ini sebuah seni, untuk menemukan gaya kepemimpinan yang cocok untuk tim senior. Tentu saja ini akan melibatkan pemahaman mendalam tentang berbagai gaya kepemimpinan. Seperti demokratis, transaksional, karismatik, situasional, dan adaptif.

Menemukan pola kepemimpinan yang baik, benar, dan efektif dalam memimpin anggota yang relatif senior, senyatanya tidaklah mudah. Namun, meski yang dipimpin itu dari sisi usia atau anggotanya lebih tua, kita tetap dapat secara proaktif mempertimbangkan beberapa gaya kepemimpinan yang efektif. Persis, seperti yang dijelaskan dalam beberapa sumber. Berikut adalah beberapa gaya kepemimpinan yang dapat dipertimbangkan:

1. Kepemimpinan demokratis. Gaya kepemimpinan ini melibatkan para pengikut dalam proses pengambilan keputusan dan mendorong partisipasi aktif dari anggota tim. Seorang pemimpin yang demokratis merupakan seorang pendengar yang baik bagi para pengikutnya dan mampu memengaruhi dan berkolaborasi dengan tim yang dipimpinnya.

2. Kepemimpinan transaksional. Gaya kepemimpinan ini melibatkan pemberian penghargaan atau hukuman sebagai imbalan atas kinerja yang baik atau buruk. Pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan ini memberikan tugas dengan penekanan pada sasaran yang hendak dicapai dan janjikan imbalan atau hukuman yang sesuai.

3. Kepemimpinan karismatik. Gaya kepemimpinan ini melibatkan kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi dan memotivasi orang lain dengan kemampuan luar biasa, magnit yang kuat, dan adanya ketertarikan emosional yang kuat dari yang dipimpin kepada pemimpinnya.

4. Kepemimpinan situasional. Gaya kepemimpinan ini melibatkan penyesuaian gaya kepemimpinan dengan situasi yang dihadapi. Seorang pemimpin yang efektif harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan karakteristik anggota timnya.

5. Kepemimpinan adaptif. Gaya kepemimpinan ini melibatkan kemampuan pemimpin untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang dihadapi. Seorang pemimpin yang adaptif harus mampu mempengaruhi, menginspirasi, dan memotivasi orang lain untuk mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki.

Dalam memilih gaya kepemimpinan yang tepat, seorang pemimpin harus mempertimbangkan karakteristik anggota timnya, termasuk usia dan pengalaman kerja. Pemimpin yang efektif harus mampu mengatur berbagai tugas, berkomunikasi secara efektif, dan menciptakan lingkungan kerja tim yang positif.

Selain itu, seorang pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dengan tim yang dipimpinnya dan mampu memengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang tidak ingin mereka lakukan atau untuk melakukan apa yang mereka enggan lakukan.

Pola Kepemimpinan Efektif dalam Memimpin Tim Senior: Menggabungkan Empati, Kolaborasi, dan Kepercayaan

Menjadi seorang leader adalah amanah dan sekaligus menjadi tuntutan untuk berprestasi yang luar biasa. Memimpin anggota tim yang lebih senior atau lebih tua memerlukan pendekatan kepemimpinan yang bijaksana dan sensitif terhadap dinamika yang ada. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan untuk menemukan pola kepemimpinan yang baik, benar, dan efektif dalam situasi ini:

1. Pendekatan Empati. Mulailah dengan membangun pemahaman yang kuat tentang anggota tim Anda. Cobalah untuk memahami latar belakang, pengalaman, nilai-nilai, dan tujuan mereka. Ini membantu Anda mendekati mereka dengan empati dan menghormati perbedaan yang ada.

2. Berkomunikasi Terbuka. Penting untuk membuka saluran komunikasi yang terbuka dan transparan. Biarkan anggota tim lebih senior merasa nyaman berbicara tentang ide, masalah, dan perasaan mereka. Dengarkan dengan seksama dan berikan umpan balik yang konstruktif.

3. Kolaborasi. Menggabungkan pengalaman dan pengetahuan anggota tim yang lebih senior dapat menjadi aset besar. Dorong kolaborasi lintas generasi untuk menciptakan solusi yang inovatif dan efektif.

4. Pemahaman Antar Generasi. Tingkatkan pemahaman Anda tentang perbedaan antar generasi dalam nilai-nilai, preferensi kerja, dan gaya berkomunikasi. Ini membantu Anda mengatasi potensi konflik atau perbedaan persepsi yang mungkin muncul.

5. Pembelajaran dan Pertumbuhan. Tunjukkan komitmen untuk pengembangan pribadi dan profesional mereka. Dengan pengalaman yang dimiliki sejauh ini yakinilah bahwa Anda dapat menjadi contoh inspiratif bahwa pembelajaran sepanjang hayat adalah kunci kesuksesan.

6. Kepemimpinan Berdasarkan Kepercayaan. Bangun kepercayaan melalui konsistensi, integritas, dan transparansi. Berikan contoh yang baik melalui tindakan Anda sendiri, sehingga anggota tim merasa yakin mengikuti arahan dan visi Anda.

7. Menghargai Kontribusi. Pastikan anggota tim merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka, terlepas dari usia atau pangkat. Pengakuan ini bisa dalam bentuk promosi, tanggung jawab lebih, atau pujian terbuka.

8. Adaptasi Terhadap Perubahan. Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah, tunjukkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi. Ajak anggota tim senior untuk terlibat dalam perubahan dan ajukan pandangan mereka tentang bagaimana hal-hal dapat diperbaiki.

9. Mendorong Inisiatif. Beri kebebasan kepada anggota tim senior untuk mengambil inisiatif dan berbagi gagasan baru. Ini dapat merangsang kreativitas dan memberikan rasa kepemilikan terhadap tujuan bersama.

10. Pentingnya Waktu. Hormati jam terbang pengalaman mereka dengan memberikan waktu bagi mereka untuk berbagi pengetahuan dan perspektif mereka. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan besar, dan berikan kesempatan kepada semua pihak untuk berbicara.

Ingatlah bahwa pola kepemimpinan yang efektif tidaklah statis dan dapat berubah sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Teruslah mengamati respons dan hasil dari pendekatan Anda, dan siap untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Kesimpulannya, kepemimpinan sukses dalam mengarahkan tim senior melibatkan pemahaman mendalam tentang gaya kepemimpinan yang efektif, kemampuan untuk berkolaborasi, dan membangun kepercayaan.

Dengan menggabungkan empati, kolaborasi, dan kepercayaan, seorang pemimpin dapat memimpin tim senior dengan cara yang menginspirasi dan efektif, menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun