7. Anak adalah investasi. Mendidik anak adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga. Investasi ini bukan hanya dalam hal materi atau harta benda, tetapi juga investasi dalam pembentukan karakter dan pribadi anak. Melalui pendidikan dan bimbingan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mencapai potensi terbaik mereka dan menjadi individu yang mandiri dan berkualitas. Investasi ini akan berdampak pada masa depan anak dan memberikan manfaat jangka panjang bagi mereka dan masyarakat. Anak juga bisa jadi tumpuan saat tua nanti. Artinya, membesarkan anak dengan baik akan memberikan dukungan emosional dan fisik saat orang tua memasuki masa tua. Anak-anak yang berbakti akan menjadi tumpuan dan penopang keluarga.
8. Anak adalah tali silaturahmi. Kehadiran anak mengikat hubungan silaturahmi antara keluarga secara berkelanjutan. Mereka menjadi penghubung antara generasi dan memperkuat ikatan keluarga.
9. Anak adalah penerus garis keturunan. Anak-anak dianggap sebagai penerus garis keturunan dalam keluarga. Sebagai orang tua, memberikan pendidikan tentang nilai-nilai keluarga, budaya, dan agama menjadi penting agar anak-anak dapat menghargai warisan nenek moyang mereka. Mengajarkan identitas dan sejarah keluarga juga membantu anak-anak mengembangkan rasa kebanggaan dan menghormati akar budaya mereka.
10. Anak adalah cerminan. Anak-anak seringkali menjadi cerminan dari orang tua mereka. Cara mereka berperilaku, berbicara, dan bertindak banyak dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan pola pengasuhan yang diterima. Sebagai orang tua, kita harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak kita. Jika ingin anak memiliki akhlak yang mulia, maka orang tua juga harus menunjukkan akhlak yang baik. Anak-anak sering meniru perilaku dan sikap orang tua mereka, sehingga penting bagi orang tua untuk menjadi teladan yang baik.
11. Anak adalah individu unik. Setiap anak memiliki kepribadian dan karakteristik yang berbeda. Orang tua perlu menghargai perbedaan ini dan tidak membanding-bandingkan anak satu dengan yang lain. Memberikan dukungan dan pemahaman kepada setiap anak sesuai dengan kebutuhan mereka adalah kunci dalam menghargai keunikan individu mereka.
12. Anak adalah pemimpin masa depan. Membentuk karakter dan kepribadian anak yang baik akan menciptakan pemimpin masa depan yang berintegritas dan bertanggung jawab.
13. Anak adalah pahlawan sejati. Orang tua senantiasa berharap anak-anak mereka menjadi pahlawan dalam berbagai aspek kehidupan. Pahlawan sejati dalam Islam adalah mereka yang berjuang untuk kebenaran dan kemanusiaan.
14. Anak adalah penerima kasih sayang. Anak-anak, termasuk cucu-cucu, adalah objek cinta dan kasih sayang orang tua. Kasih sayang ini harus diberikan secara berimbang kepada semua anak tanpa adanya perlakuan yang berbeda-beda, sehingga mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang.
15. Anak adalah ujian. Menjadi orang tua juga merupakan ujian dari Allah. Tanggung jawab ini harus dijalani dengan sabar, keikhlasan, dan kesabaran dalam menghadapi segala rintangan yang mungkin timbul. Mereka diuji dengan tanggung jawab untuk mengasuh, mendidik, dan membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan berbakti kepada Allah. Bagi orang tua, menghadapi ujian ini dengan kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan adalah bentuk ibadah dan ladang amal yang besar.
16. Anak adalah inspirasi kehidupan. Setiap anak dianggap sebagai inspirasi kehidupan karena mereka membawa harapan, kegembiraan, dan kebahagiaan bagi orang tua dan keluarga. Anak-anak juga dianggap sebagai titik awal dari generasi berikutnya, yang akan meneruskan perjuangan dan misi dalam menjalani kehidupan yang lebih baik, mulia, kuat dan bermartabat.
17. Anak adalah media pembelajaran. Dalam proses mengasuh anak, orang tua juga banyak belajar dan mengalami perkembangan. Setiap tantangan dan momen dengan anak menjadi media pembelajaran bagi orang tua untuk tumbuh dan menjadi lebih bijaksana. Dalam menghadapi berbagai situasi dan masalah yang muncul, orang tua harus mencari solusi yang terbaik untuk mendukung perkembangan anak dengan sebaik-baiknya. Pembelajaran ini membantu orang tua dalam meningkatkan keterampilan pengasuhan dan menjadi lebih sensitif terhadap kebutuhan anak-anak.