Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sukses di Era Perubahan: Sinergi Strategi Inovatif Tim Kecil, Think Tank dan Hukum Pareto

21 Juli 2023   11:31 Diperbarui: 21 Juli 2023   11:46 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan Hukum Pareto dalam Alokasi Sumber Daya: Studi Kasus Kesuksesan Netflix dan Toyota

Hukum Pareto, juga dikenal sebagai Prinsip 80/20, berarti sebagian besar hasil (80%) berasal dari sebagian kecil usaha atau sumber daya (20%). Prinsip ini penting dalam mengoptimalkan alokasi sumber daya dan pengambilan keputusan strategis dalam organisasi.

Dalam bisnis, Hukum Pareto membantu fokus pada hal-hal yang memberikan dampak besar, meningkatkan efisiensi, dan mencapai tujuan organisasi. Organisasi perlu memprioritaskan 20% aktivitas atau inisiatif yang paling strategis dan menguntungkan untuk menghasilkan output maksimal tanpa pemborosan sumber daya.

Pengintegrasian efektif antara kreativitas dan inovasi Think Tank dengan pendekatan prioritas Hukum Pareto membantu mencapai efisiensi dan inovasi di dalam organisasi.

Studi Kasus Perusahaan yang Berhasil Menerapkan Prinsip Hukum Pareto

* Netflix. Perusahaan streaming video terkemuka ini mengadopsi Hukum Pareto dalam pemilihan dan produksi konten. Dengan menggunakan data dan analisis, Netflix memprioritaskan konten yang paling diminati oleh pengguna (20%) dan meninggalkan konten yang kurang diminati. Hal ini membantu mereka meningkatkan efisiensi dalam penyediaan konten yang menarik bagi mayoritas pelanggan mereka. Jadi Netflix memilih dan memproduksi konten yang diminati oleh 20% pengguna untuk meningkatkan efisiensi penyediaan konten menarik bagi mayoritas pelanggan.

* Toyota. Produsen mobil global ini mengimplementasikan Hukum Pareto dalam proses produksi. Mereka fokus pada kualitas dan efisiensi untuk 20% komponen yang memiliki dampak besar pada performa kendaraan mereka. Dengan demikian, mereka dapat menghasilkan mobil berkualitas tinggi dan mengurangi pemborosan waktu dan sumber daya pada komponen yang kurang berkontribusi pada kualitas produk. Dengan kata lain, Toyota berfokus pada 20% komponen yang berdampak besar pada performa kendaraan untuk meningkatkan kualitas produk dan mengurangi pemborosan waktu dan sumber daya.

Dengan penerapan Hukum Pareto, organisasi dapat mencapai kesuksesan melalui alokasi sumber daya yang cerdas dan efisien.

Sinergi Kuat: Menggabungkan Tim Kecil, Think Tank, dan Hukum Pareto dalam Mencapai Tujuan Organisasi

Sinergi dan kolaborasi adalah kata kunci. Potensi sinergi antara Tim Kecil, Think Tank, dan Hukum Pareto harus dimanfaatkan untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan menggabungkan ketiganya, perusahaan dapat menciptakan sinergi kuat dalam mengatasi tantangan dan meningkatkan kinerja.

1. Integrasi Tim Kecil dengan Think Tank menghasilkan rencana tindakan dari pemikiran kreatif Think Tank yang dapat diimplementasikan oleh Tim Kecil.
2. Hukum Pareto membantu mengidentifikasi ide-ide paling berpotensi, memastikan sumber daya ditempatkan pada inisiatif yang paling strategis.
3. Hukum Pareto membantu Tim Kecil memfokuskan upaya pada aktivitas penting dan hasil terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun