Dalam kata-kata Charles Duhigg, penulis buku "The Power of Habit", "Rutinitas adalah batu bata kecil yang membentuk kehidupan kita dan menentukan kesuksesan kita." Ini menunjukkan betapa pentingnya rutinitas dalam membentuk kehidupan kita dan mempengaruhi pencapaian tujuan kita.
Dengan demikian, rutinitas menjadi kunci penting dalam mencapai kesuksesan secara umum. Melalui disiplin, konsistensi, dan fokus yang dibangun melalui rutinitas, kita dapat meraih tujuan kita dengan lebih efektif dan efisien.
Visi Luas, Kesucian, dan Kontribusi pada Kemaslahatan Umat
Kehidupan menghargai impian besar dan visi jauh ke depan karena mendorong pengembangan potensi diri dan motivasi untuk mencapai tujuan yang lebih mulia. Visi dan tujuan spiritual dalam Islam memberikan arah, dan membantu mengarahkan usaha sehari-hari dengan efektif dan moral.
Kesuksesan dalam kehidupan melibatkan hubungan sosial, keluarga, dan Allah, serta memberikan manfaat bagi orang lain. Menjaga kesucian dan kemaslahatan umat merupakan hal penting dalam mencapai kesuksesan menurut perspektif keagamaan. Nilai-nilai kehidupan yang agung dan luhur mengajarkan nilai-nilai moral, integritas, dan menghindari kejahatan.
Sukses dalam kehidupan yang beradab berarti memberikan manfaat dan berkontribusi pada masyarakat yang adil dan harmonis. Dalam perspektif kehidupan yang bernilai, visi yang luas, tujuan spiritual, menjaga kesucian, dan berkontribusi pada kemaslahatan umat adalah kunci mencapai kesuksesan.
Mengenali Bahaya Rutinitas yang Rendahan, Remeh Temeh, dan Receh
Untuk mengubah hidup menuju impian tertinggi, maka satu hal yang patut disadari adalah bahaya rutinitas yang rendahan, remeh temeh, dan receh. Biasanya, kita dapatkan karena kita lebih berfokus pada kesenangan, bukan kebahagiaan. Pada pemenuhan keinginan jangka pendek, bukan pada kebutuhan dan kebermaknaan jangka panjang.
Rutinitas yang monoton dan tidak bermakna memiliki dampak negatif yang signifikan. Seperti keterbatasan pertumbuhan, kurangnya motivasi, hingga terjebak dalam kebosanan. Dampak ikutannya bisa berupa kehilangan kesempatan untuk belajar hal baru, mengembangkan keterampilan, dan mengeksplorasi potensi diri. Atau juga bisa berbentuk kurangnya gairah dan inspirasi menghambat upaya mencapai tujuan yang lebih tinggi. Dampak yang lebih parah dari rutinitas rendah adalah rasa kebosanan dan ketidakpuasan. Individu merasa terjebak dan kehilangan semangat hidup, menyebabkan penurunan produktivitas, dan kualitas hidup.
Contoh konkret adalah seorang karyawan yang melakukan pekerjaan rutin dan tidak bermakna di kantor. Kehidupannya terjebak dalam rutinitas monoton, sehingga kurang termotivasi dan kinerjanya menurun. Di lingkar pribadi, rutinitas rendah dapat juga berdampak negatif. Seperti merasa frustrasi, kehilangan rasa tujuan, dan sulit meraih keberhasilan yang lebih besar.
Karena itu, kenali bahaya rutinitas rendah dan ganti dengan kegiatan bermakna, inspiratif, dan progresif membuka peluang baru, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai impian tertinggi. Pertanyaan “Apa manfaanya bagiku” sebelum melakukan sesuatu juga baik diajukan. Bisa juga kita bertanya, “Empat manfaat apa yang bisa saya dapat bila saya melakukannya ?”