Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Strategi Pemulihan dan Pengembangan Bisnis Sirkuit Mandalika: Tantangan Finansial dan Infrastruktur

21 Juni 2023   11:12 Diperbarui: 21 Juni 2023   11:17 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sirkuit Mandalika: Peluang Bisnis dan Tantangan Finansial | Foto: MotoGP.com via Kompas

"Kunci keberhasilan pemulihan dan pengembangan bisnis Sirkuit Mandalika terletak pada inovasi, kerjasama, dan komitmen untuk mengatasi tantangan finansial dan infrastruktur."

Dari kacamata risk management, setidaknya ada 7 dimensi yang perlu dilihat dari adanya penyelenggaraan di Sirkuit Mandalika. Yaitu : Skala dan Tingkat Internasional, Acara Balap, Kapasitas dan Fasilitas Pendukung, Investasi Pembangunan, Dampak Ekonomi, Reputasi dan Branding, dan Potensi Bisnis dan Investasi Masa Depan. Evaluasi faktor-faktor ini dapat membantu dalam menilai potensi keuntungan bisnis dan nilai investasi jangka panjang dari keberadaan sirkuit.

MotoGP Mandalika adalah sebuah ironi. Eventnya sekali dan rugi. Ironi lain, penontonnya penuh, tapi BUMN pengelolanya merugi cukup dalam. Kerugian ini di masa depan juga akan jadi tekanan tersendiri, bahkan bisa terancam terbengkalai akibat perencanaan pembangunan yang kurang matang, terutama dari sisi pembiayaan untuk pemeliharaan, beban bunga utang, hingga penyusutan aset.

Sirkuit Mandalika banyak terlilit utang karena beberapa faktor. Berikut adalah beberapa fakta dan alasan mengapa sirkuit memiliki hutang yang menumpuk:

Pertama, Tingginya biaya konstruksi. Sirkuit Mandalika adalah fasilitas kelas dunia, dan konstruksinya sangat mahal. Total biaya proyek diperkirakan cukup besar dan triliunan, di mana Rp 4,6 triliun merupakan utang. Pembangunan sirkuit menghadapi banyak tantangan, termasuk masalah pembebasan lahan dan pembatasan pekerja akibat pandemi COVID-19.

Terdapat beberapa informasi terkait biaya proyek Sirkuit Mandalika. Namun, terdapat perbedaan antara biaya pembangunan infrastruktur pariwisata di KEK the Mandalika yang difasilitasi oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebesar USD 248,4 juta (setara Rp 3,6 T) melalui program Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Project (MUTIP) (www.itdc.co.id, 23/02/2023) dengan biaya pembangunan Sirkuit Mandalika itu sendiri. Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer menyebutkan bahwa proyek sirkuit ini menelan biaya Rp800 miliar, namun jumlahnya belum pasti (finance.detik.com, 17/10/2019).

Namun, pada artikel lain disebutkan bahwa biaya pembangunan track Sirkuit Mandalika saat pertama kali adalah Rp 950 miliar, sedangkan keseluruhan sirkuit (beserta bangunan penunjang) bisa mencapai Rp 1 triliun lebih (finance.detik.com, 16/02/2022). Meskipun demikian, tidak terdapat informasi yang menjelaskan secara pasti berapa total biaya proyek Sirkuit Mandalika secara keseluruhan.

Kedua, Tak Sesuai Spesifikasi. Jurnalis The Race Simon Patterson pernah menuliskan bahwa trek di Sirkuit Mandalika tidak sesuai dengan spesifikasi. Dimana komposisi batu yang direkomendasikan konsultan tak dipakai di lintasan Sirkuit Mandalika. Alih-alih memakai materi yang direkomendasikan, lintasan Sirkuit Mandalika malah memakai batu yang ditambang secara lokal. Alhasil, jenis batu yang dipakai itu tidak menempel dengan benar di aspal (Kompas, 15/02/2022).

Ketiga, Sengketa tanah. Terjadi sengketa tanah dengan warga setempat yang mengklaim bahwa tanah mereka diambil untuk Sirkuit Mandalika tanpa ganti rugi yang layak. Karena itu, ratusan warga masih merasa tanahnya dirampas untuk proyek sirkuit. Tanah warga desa sekitar sirkuit tiba-tiba dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika seluas 1.035,67 hektare -mencakup Sirkuit Mandalika - di Kecamatan Pujut itu tanpa adanya proses ganti rugi yang tuntas. Masyarakat sipil mendesak Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), sebagai pendana proyek KEK Mandalika, turun tangan untuk menyelesaikan sengketa lahan ini. (betahita.id, 14/03/2023).

Keempat, Minimnya Infrastruktur Pariwisata di Daerah Tersebut. Sirkuit Mandalika terletak di daerah terpencil di Nusa Tenggara Barat, dan tidak ada infrastruktur pariwisata yang cukup di daerah tersebut untuk mendukung sejumlah besar pengunjung yang diharapkan dapat menarik sirkuit tersebut. Hal ini menyebabkan jumlah pengunjung yang rendah dan kurangnya pendapatan untuk sirkuit.

Kelima, Bupati Lombok Tengah Sempat Kecewa. Bupati Lombok tengah sempat mengaku kecewa karena ratusan kuburan leluhur dibongkar saat pembangunannya. Kekecewaan bupati ini bisa jadi turut berpengaruh pada reputasi dan branding sirkuit Mandalika (marketing risk).

Keenam, Pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 juga berdampak negatif bagi Sirkuit Mandalika. Pandemi telah menyebabkan penurunan pariwisata, yang telah mengurangi jumlah pendapatan yang dihasilkan sirkuit tersebut.

Ketujuh, Acara internasional. Biaya penyelenggaraan acara internasional seperti World Superbike (WSBK) telah berkontribusi pada utang. WSBK 2021 menjadi kompetisi internasional pertama yang digelar di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022 tersebut telah mengalami banyak perubahan setelah diresmikan pada 12 November 2021.

Kedelapan, Perhitungan yang Tidak Cermat. Karena kurang cermatnya perhitungan, penyelenggaraan balapan seperti World Superbike (WSBK) hingga MotoGP justru mengakibatkan kerugian finansial bagi ITDC. Direktur Utama InJouney, Dony Oskaria, mengatakan akibat langsung dari penugasan pemerintah untuk pengembangan Mandalika, ITDC kini harus menanggung utang sebesar Rp 4,6 triliun.

Akibat faktor tersebut, berbeda dengan sirkuit E-Formula di Jakarta, Sirkuit Mandalika terlilit utang sebesar Rp 4,6 triliun. Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan cara untuk membantu sirkuit mengurangi utangnya, seperti memberikan tambahan penyertaan modal negara atau mengambil alih pengelolaan sirkuit.

Meski berhutang, Sirkuit Mandalika memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dengan sirkuit lain di dunia. Sirkuit berkapasitas  195.700 penonton, termasuk 50.000 kursi tribun dan dibangun di atas lahan terbuka seluas 100 hektar. Dikelilingi juga oleh beberapa tempat wisata seperti Pantai Kuta dan Desa Sade yang terkenal dengan keunikan kain tenunnya.

Penting untuk dicatat bahwa Sirkuit Mandalika merupakan investasi jangka panjang, dan diharapkan dapat menguntungkan di masa mendatang. Namun, dalam jangka pendek, sirkuit perlu mencari cara untuk mengurangi utangnya dan meningkatkan kinerja keuangannya.

Menganalisis Pengelolaan Keuangan dan Pengendalian Internal Event WSBK yang Mengalami Kerugian Besar: Pertanyaan Auditor yang Penting

Dengan nilai kerugian yang cukup besar, tak ada salahnya bila nilai investasi dan penyelenggaraan sirkuit Mandalika dilakukan audit. Beberapa pertanyaan yang pantas dan patut dipertanyakan terkait kerugian besar yang dialami pada event internasional WSBK oleh audit, antara lain :

1. Apakah biaya penyelenggaraan acara WSBK sudah dihitung dan diperkirakan dengan cermat sebelumnya?
2. Apakah terdapat perencanaan keuangan yang matang untuk menangani kemungkinan kerugian pada event WSBK?
3. Apakah terdapat analisis risiko yang telah dilakukan sebelum penyelenggaraan event WSBK?
4. Bagaimana pengelolaan anggaran dan pengendalian biaya pada event WSBK?
5. Apakah terdapat monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala terhadap pengeluaran dan pendapatan yang terkait dengan event WSBK?
6. Bagaimana kinerja keuangan secara keseluruhan terkait dengan event WSBK, termasuk pendapatan dari sponsor, penjualan tiket, dan pendapatan lainnya?
7. Apakah terdapat mekanisme untuk mengidentifikasi penyebab kerugian pada event WSBK dan tindakan perbaikan yang akan diambil?
8. Apakah terdapat kebijakan atau prosedur yang efektif untuk mengelola risiko keuangan terkait event internasional seperti WSBK?
9. Apakah terdapat pengawasan yang memadai terhadap penggunaan dana dan sumber daya yang terkait dengan event WSBK?
10. Bagaimana proses pengambilan keputusan terkait dengan pengeluaran untuk event WSBK, apakah sudah melibatkan analisis kelayakan keuangan?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu auditor dalam mengidentifikasi potensi masalah, penyimpangan, atau kelemahan dalam pengelolaan keuangan dan pengendalian internal terkait dengan event internasional WSBK yang mengalami kerugian besar. Juga diharapkan akan bermanfaat untuk penyelenggaraan event internasional sejenis di masa yang akan datang.

Harianterbit.com edisi 16 Juni 2023, bahkan sempat menuliskan nilai kerugian ini dengan menurunkan judul berita yang cukup menyita perhatian : "Berbeda dengan Formula E, Sirkuit Mandalika Terlilit Utang Rp4,6 Triliun, Kok Tidak Dibidik KPK?".

Pemulihan dan Maksimalkan Potensi Bisnis Sirkuit Mandalika: Strategi Efektif yang Dapat Dilakukan

Untuk merecovery dan memulihkan Sirkuit Mandalika sebagai sebuah peluang dan potensi bisnis di masa yang akan datang, berikut adalah beberapa cara efektif yang dapat dilakukan. Beberapa uraian ini bisa juga dianggap sebagai saran atau rekomendasi untuk perbaikan di masa yang akan datang.

1. Rencana Bisnis yang Jelas. Penting untuk mengembangkan rencana bisnis yang komprehensif dan jelas untuk Sirkuit Mandalika. Rencana ini harus mencakup strategi pemasaran, target pasar, kegiatan promosi, rencana keuangan, dan langkah-langkah operasional yang terperinci. Rencana bisnis yang baik akan membantu dalam mengarahkan upaya pemulihan dan mengoptimalkan potensi bisnis di masa mendatang.
2. Diversifikasi Acara. Untuk meningkatkan pendapatan dan daya tarik Sirkuit Mandalika, diversifikasi acara adalah langkah penting. Selain MotoGP, dapat dipertimbangkan untuk menyelenggarakan acara motorsport lainnya seperti balapan sepeda motor lainnya, balap mobil, atau acara olahraga lainnya. Menarik investasi dan kerjasama dengan penyelenggara acara internasional dapat membantu dalam memperluas jangkauan dan popularitas Sirkuit Mandalika.
3. Pengembangan Infrastruktur Pariwisata. Meningkatkan infrastruktur pariwisata di sekitar Sirkuit Mandalika akan membantu dalam menarik lebih banyak wisatawan dan pengunjung. Dapat dipertimbangkan untuk membangun hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan fasilitas rekreasi lainnya di dekat sirkuit. Kolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah daerah dapat membantu dalam mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan.
4. Pemasaran dan Promosi yang Efektif. Melakukan pemasaran dan promosi yang efektif sangat penting untuk mengenalkan Sirkuit Mandalika kepada calon pengunjung dan mitra bisnis. Penggunaan strategi pemasaran digital, kemitraan dengan media, dan partisipasi dalam pameran otomotif dan pariwisata adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik sirkuit.
5. Kemitraan dengan Industri Terkait. Membangun kemitraan dengan industri terkait seperti hotel, restoran, agen perjalanan, dan operator tur dapat membantu dalam mempromosikan Sirkuit Mandalika sebagai tujuan wisata dan menarik lebih banyak kunjungan. Kemitraan semacam ini dapat menciptakan sinergi dan saling menguntungkan antara berbagai pemangku kepentingan.
6. Keberlanjutan Lingkungan. Mengintegrasikan prinsip keberlanjutan lingkungan dalam operasional sirkuit dapat memberikan nilai tambah dan menarik minat pengunjung yang peduli dengan isu-isu lingkungan. Upaya seperti penggunaan energi terbarukan, manajemen limbah yang baik, dan praktik ramah lingkungan lainnya dapat membantu dalam membangun citra positif dan memperoleh dukungan publik.
7. Pengelolaan Keuangan yang Cermat. Mengelola keuangan dengan hati-hati dan efisien sangat penting dalam pemulihan Sirkuit Mandalika.

Kesimpulan ringkas dari artikel di atas adalah bahwa Sirkuit Mandalika mengalami masalah keuangan yang signifikan akibat beberapa faktor, termasuk biaya konstruksi yang tinggi, sengketa tanah, minimnya infrastruktur pariwisata, dan dampak pandemi COVID-19. Sirkuit tersebut memiliki utang sebesar Rp 4,6 triliun dan memerlukan langkah-langkah pemulihan yang efektif untuk memaksimalkan potensi bisnisnya di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun