Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengungkap Rahasia Pupuk Hayati Cair: Keajaiban Mikroorganisme dalam Pertanian Modern

22 Mei 2023   06:03 Diperbarui: 23 Mei 2023   14:23 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilihan antara pupuk organik dan pupuk hayati dapat tergantung pada kebutuhan spesifik tanaman, jenis tanah, dan kondisi pertanian yang ada. Kombinasi penggunaan kedua jenis pupuk ini sering kali memberikan hasil terbaik dalam pertanian berkelanjutan.

Dalam penggunaan pupuk, penting untuk memperhatikan dosis yang tepat, mengikuti petunjuk penggunaan, dan mempertimbangkan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan. Konsultasikan dengan ahli pertanian atau spesialis pupuk untuk memperoleh rekomendasi yang tepat berdasarkan kebutuhan pertanian Anda.

Saran yang dapat diberikan adalah untuk terus mengembangkan dan mengadopsi inovasi teknologi canggih mikroorganisme dalam penggunaan pupuk hayati cair. Hal ini akan membantu meningkatkan efisiensi pertanian, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, menjaga keseimbangan ekosistem tanah, dan berkontribusi pada pertanian yang lebih berkelanjutan. Selain itu, terus melakukan penelitian dan penyebarluasan informasi tentang manfaat dan cara penggunaan pupuk hayati cair dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada petani dan stakeholder pertanian lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun