Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dijadikan tempat workation, salah satunya adalah Raja Ampat. Alhamdulillah, saya berkesempatan workation dan wisata kuliner di Danau Linau, Pasar Tomohon, Toraja, Bali, Banjarmasin hingga Ambon. Tempat-tempat ini juga menarik untuk dikunjungi. Dalam hati, saya bangga berwisata di Indonesia. Sungguh, saya bersyukur bisa berwisata di puluhan kota di Indonesia.
Dalam melakukan workation, penting untuk tetap bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Traveler perlu memastikan bahwa mereka tidak merusak lingkungan, serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di setiap destinasi. Biaya untuk berlibur ke Raja Ampat dan destinasi lainnya di Indonesia bervariasi, tergantung pada jenis akomodasi dan aktivitas yang dipilih. Namun, dengan memilih opsi workation, traveler dapat memanfaatkan waktu untuk bekerja dan berlibur secara efektif dan bertanggung jawab.
Raja Ampat sungguh menyimpan pesona alam yang begitu indah. Destinasi wisata ini merupakan daerah yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. Untuk biaya workaction, harus diperhitungkan secara matang dan tepat. Biaya liburan ke Raja Ampat sangat tinggi. Harga paket liburan ke Raja Ampat bervariasi tergantung pada durasi, fasilitas, dan penyedia paket wisata. Namun dihitung rerata, wisatawan memerlukan biaya Rp 6-8 juta untuk tiket pesawat pulang pergi, Rp 500 ribu untuk rental kendaraan per hari. Lalu Rp 200 ribu untuk transportasi menggunakan kapal sekali jalan, Rp 2 jutaan untuk penginapan per malam.
Belum lagi, jika ingin menyaksikan alam bawah laut dengan menyewa perlengkapan khusus serta biaya makan. Namun mahalnya biaya itu dijamin akan tergantikan dengan keindahan yang disuguhkan di depan mata. Bagi siapa saja yang hendak berlibur ke tempat ini, nampaknya harus rela merogoh kocek dalam-dalam. Karena para wisatawan yang ingin berlibur ke Raja Ampat ini harus membeli paket Tour selama 4 hari dengan nominal harga belasan hingga puluhan juta per orang.
Â
Hukum Tarik-Menarik dan Kesempatan untuk Mengunjungi Raja Ampat
Dalam buku "The Secret" Rhonda Byrne dijelaskan mengenai konsep "Hukum Tarik-Menarik". Penulis praktikan dengan sering membahasnya di online training dengan peserta dari seluruh Indonesia selama setahun penuh. Hasilnya, mengejutkan. Penulis dapat mengunjungi Raja Ampat. Konsep "Hukum Tarik-Menarik" menjelaskan bahwa pikiran dan perasaan positif akan menarik hal-hal positif dalam hidup kita. Sebaliknya, pikiran dan perasaan negatif akan menarik hal-hal negatif dalam hidup kita.
Dalam banyak kesempatan, sebagai trainer saya sering meminta kepada penyelenggara training untuk memberikan hadiah utama kepada peserta terbaik dengan wisata ke Raja Ampat sebagai hadiahnya.
Saya sendiri pernah beberapa kali searching tentang Raja Ampat. Juga berniat dan bertekad kuat untuk mengunjungi Raja Ampat, namun terus terang perlu dana belasan hingga puluhan juta bisa kesana. Wah, cukup mahal itu. Kemudian, saya mengubah pola pikir dan memvisualisasikan diri saya sedang berada di Raja Ampat dengan perasaan bahagia dan bersyukur. Lalu saya kuatkan dengan doa dan keyakinan mendalam.
Tidak lama setelah itu, saya mendapatkan kesempatan mengunjungi Raja Ampat secara gratis  melalui undangan sebagai trainer untuk sebuah program Executive Leadership di sebuah kementrian. Saya menyadari dan meyakini sepenuhnya, bahwa kesempatan ini lebih karena takdir dan kemurahan Allah SWT. Namun, saya percaya bahwa pola pikir positif dan tekad yang kuat telah membantu saya untuk menarik kesempatan tersebut.
Dalam konteks sustainable and responsible travel, penting bagi kita untuk menjaga pikiran dan perasaan positif selama melakukan perjalanan. Hal ini dapat membantu kita untuk menarik pengalaman yang positif dan memperoleh kesempatan yang tidak terduga.