Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Strategi Parenting Islam untuk Melahirkan Generasi Gemilang di Usia Belia

17 Maret 2023   06:07 Diperbarui: 17 Maret 2023   06:27 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunci terpenting pertama parenting islami adalah prioritaskan pendidikan agama | Foto: ayatinstitute.com

Di era digital yang semakin maju, orang tua Muslim dihadapkan pada tantangan besar dalam mendidik anak-anak untuk berakhlak Islami. Oleh karena itu, mengajarkan kewajiban seperti sholat, puasa, zakat, berdoa, bersyukur, dan sikap tolong-menolong sangat penting untuk membentuk karakter Islami pada anak-anak.

Dengan mengajarkan nilai-nilai Islam yang baik dan memberikan pendidikan yang tepat, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi Muslim yang baik, jujur, kerja keras, sederhana, penuh kasih sayang, toleran, dan memiliki etika yang baik. Sehingga mereka bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. 

Kedua, Perkuat Iman dan Pengenalan Al-Quran Sejak Dini. Pendidikan agama yang diajarkan kepada anak-anak yang baik dimulai dengan mempelajari iman dan kemudian Al-Qur'an. Karena iman adalah pondasi yang penting dalam memahami ajaran agama. Kemudian setelah itu, sebelum belajar anak-anak dibiasakan membaca Al-Qur'an. Termasuk didalamnya, anak harus terlebih dahulu diajarkan tentang keyakinan yang terkandung di dalamnya, seperti ibadah dan akhlak yang baik.

Belajar membaca Al-Qur'an itu akan berdampak pada keterampilan membaca, dan sekaligus juga pada pembentukan akhlak anak. Ayat-ayat yang terdapat di dalam Al-Qur'an mencerminkan nilai-nilai moral yang harus dipraktikkan oleh setiap muslim. Oleh karena itu, pembelajaran Al-Qur'an harus melibatkan upaya dan bantuan dari Allah, akal dan hati, pemikiran dan zikir, iman dan ilmu.

Generasi sekarang memiliki tantangan tersendiri dalam memahami Al-Qur'an, terutama dalam hal multikulturalisme. Oleh karena itu, pendidikan Al-Qur'an pada anak muda harus memperhatikan pemahaman mereka terhadap makna multikulturalisme yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Dengan memulai pembelajaran dari iman, kemudian Al-Qur'an, dan memperhatikan pentingnya nilai-nilai moral dalam setiap ayat. Juga memahami makna multikulturalisme, anak-anak dapat menjadi muslim yang berakhlak baik dan dapat berkontribusi positif dalam masyarakat.

Ketiga, Jaga Kesehatan Fisik dan Mental Anak. Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kesehatan fisik dan mental anak-anak mereka. Pastikan anak-anak makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Juga membantu anak-anak mereka mengatasi stres dan masalah mental dengan cara yang positif dan mendukung.

Ada banyak cara untuk melakukan ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan nilai-nilai dan keyakinan Islam sebagai pedoman dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Anak-anak dapat diajarkan untuk memperkuat iman dan memperbanyak dzikir dalam beragam aktivitas keseharian.

Selain itu, anak-anak juga dapat diajarkan untuk menjalankan ibadah salat sejak dini. Salat terbukti dapat membantu seseorang untuk tenang dan meredakan stres.

Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, ajarkan mereka dengan tidak makan berlebihan dan berhenti makan sebelum kenyang. Juga ajarkan, perhatilkan dan biasakan bagaimana agar pola makan mereka agar tetap sehat.

Jika diperlukan, orang tua juga dapat mencari bantuan dari ahli kesehatan yang memahami pandangan Islam tentang perilaku menyimpang. Dengan cara ini, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengatasi masalah mental secara efektif dan sesuai dengan ajaran agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun