Kita harus menyadari bahwa uang tidak menjamin kebahagiaan. Oleh karena itu, jangan memandang uang sebagai tujuan utama dalam hidup. Penting untuk memahami bahwa uang hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri.
Awas, Jangan Terjebak dengan Istilah “Kebebasan Finansial”
Kebebasan finansial bukanlah kunci utama dalam mengelola uang. Kebebasan finansial tidak akan dapat membuat keputusan yang lebih bebas. Malah itu akan membuat kita tergantung pada gaji atau penghasilan yang tidak pasti.
Untuk mencapai kebebasan finansial, tentu tidak akan cukup hanya dengan menabung, berinvestasi, dan hidup hemat. Kita butuh mindset yang tepat mengenai uang dan kekayaan.
Istilah kebebasan finansial, adalah istilah yang menyesatkan. Seolah dengan kita adanya uang dan kekayaan yang berlebih, maka kita bisa bebas melakukan apa saja. Tidak terikat untuk bekerja keras, dan menikmati sisa hidup dengan bersenang-senang, dan bebas ke mana saja.
Jauh lebih baik bila kita berorientasi pada kemandirian finansial dan kesuksesan finansial. Istilah ini lebih tepat dan lebih bijak. Karena itu senyatanya, kita membutuhkan prinsip-prinsip keuangan yang sehat dan berkelanjutan untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian finansial. Hal ini bisa diperoleh antara lain dengan konsep zakat, sedekah, dan menghindari riba yang merusak keadilan ekonomi.
Zakat dan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan, terbukti dapat menciptakan lingkaran ekonomi yang berkelanjutan di mana kekayaan didistribusikan secara adil.
Konsep kebebasan finansial bisa jadi bertentangan dengan prinsip “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”. Manusia yang bernilai dan tinggi derajatnya, adalah manusia yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain dan sesama.
Konsep kebebasan manusia adalah konsep yang antara lain boleh melakukan apa saja. Mulai dari bersenang-senang, memanjakan diri, hingga keliling dunia. Bebas untuk melakukan apa saja.
Hemat, Kesederhanaan dan Kebersahajaan adalah Kebahagiaan
Dalam kebahagiaan, hal yang perlu dikedepankan adalah pola hidup hemat, sederhana dan bersahaja. Yaitu mampu melakukan penghematan dan pengeluaran yang bijaksana.