Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gunakan Formula 2-6-20 Ini, Dijamin Anda Memiliki Karyawan Bahagia

21 Februari 2023   20:05 Diperbarui: 21 Februari 2023   20:41 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karyawan bahagia itu baik, produktif dan asyik | Dokpri

Karyawan yang bahagia merupakan aset berharga bagi setiap perusahaan. Karyawan yang merasa senang dan puas dengan pekerjaannya, akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Membuat karyawan bahagia bukan hanya menjadi tugas pimpinan perusahaan semata, tetapi juga tanggung jawab setiap anggota tim untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mendukung.

Menjaga kebahagiaan karyawan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun budaya kerja yang sehat dan produktif. Karyawan yang bahagia cenderung bekerja lebih efisien dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, karyawan yang bahagia juga cenderung lebih loyal dan bertahan lebih lama di perusahaan, sehingga dapat mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk merekrut dan melatih karyawan baru.

Membuat karyawan bahagia juga dapat meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan konsumen. Karyawan yang bahagia dan terpenuhi dalam pekerjaannya, cenderung memberikan pelayanan yang lebih baik dan profesional kepada konsumen. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan, serta membantu mempertahankan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan kebahagiaan karyawan sebagai salah satu faktor kunci dalam membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan.

Masalah yang dihadapi di lapangan adalah cara atau program HR apa yang tepat digunakan untuk membahagiakan karyawan. Senyatanya, cara atau program itu banyak pilihan. Semua tergantung pada karakter pekerjaan, visi-misi perusahaan, dan sumber daya yang tersedia.

Arahkan Pada Dua Hal Strategis

Untuk membuat karyawan bahagia, tentu saja dimensinya luas. Namun kita bisa mengurai pada faktor-faktor apa saja yang bisa membuat karyawan bahagia. Karena faktornya cukup banyak, mari kita mempertimbangkannya hanya pada faktor-faktor utama saja. Penulis ingin menyampaikan formula 2 - 6 - 20 yang bisa digunakan untuk membuat program yang bisa membahagiakan karyawan. Yaitu kita berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan karyawan di tempat kerja. Faktor-faktor ini, menurut hemat penulis dapat  dikelompokkan ke dalam 6 kategori utama pembuat karyawan bahagia.

Nah dari setiap kategori itu, kita uraikan pertanyaan penting yang bisa membantu, memicu dan memacu terciptanya kebahagiaan karyawan. Agar lebih simple, saya sampaikan dalam 6 kategori itu beberapa pertanyaan penting untuk dimasukkan kedalam program aksi. Jumlah total pertanyaan penting itu ada 20 pertanyaan.

Jadi Formula 2-6-20 adalah "Fokus pada 2 hal strategis, 6 kategori utama yang bisa membuat karyawan bahagia, dan 20 pertanyaan penting untuk mewujudkannya".

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, perusahaan dapat mengarahkan pada dua hal strategis.

Pertama, dapat mengidentifikasi area-area di mana mereka dapat meningkatkan pengalaman kerja karyawan. Termasuk memahami lebih baik kebutuhan dan harapan karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun