Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Ilmu Bootstrapping: Menjadi Pemilik Bisnis Sukses Tanpa Harus Merogoh Kocek Lebar

15 Februari 2023   06:07 Diperbarui: 17 Februari 2023   01:31 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memulai bisnis dengan boostrapping, bisa diawali dengan mengevaluasi ide bisnis, mencari sumber pendanaan, lalu merencanakan bisnis itu sendiri. Kita bahas satu persatu disini.

1. Mengevaluasi Ide Bisnis

Sebelum memulai bisnis dengan Bootstrapping, adalah penting untuk memastikan bahwa ide bisnis memiliki potensi untuk berkembang dan sukses. Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi ide bisnis, diantaranya :

a. Menentukan pasar yang sesuai. Bisnis harus memiliki pasar yang jelas dan tertarget. Pemilik bisnis harus menentukan kelompok konsumen yang akan menjadi pasar sasaran mereka dan memahami kebutuhan dan harapan mereka.

b. Mengevaluasi keunikan dan potensi bisnis. Bisnis harus memiliki produk atau jasa yang unik dan memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pemilik bisnis harus menentukan apakah produk atau jasa mereka memiliki keunggulan kompetitif yang dapat membedakan mereka dari pesaing.

2. Mencari Sumber Pendanaan

Setelah ide bisnis terevaluasi, pemilik bisnis harus mencari sumber pendanaan untuk memulai bisnis mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk mencari sumber pendanaan :

a. Menggunakan tabungan pribadi. Pemilik bisnis dapat memulai bisnis mereka dengan menggunakan tabungan pribadi mereka. Ini adalah sumber pendanaan yang tersedia dan mudah diakses.

b. Mencari pinjaman dari keluarga dan teman. Pemilik bisnis juga dapat mencari pinjaman dari keluarga dan teman mereka. Ini adalah sumber pendanaan yang biasanya lebih mudah diakses dan memberikan tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi.

c. Menjual aset yang tidak digunakan. Pemilik bisnis juga dapat menjual aset yang tidak digunakan untuk membiayai bisnis mereka. Ini termasuk barang-barang seperti mobil, properti, atau peralatan elektronik.

3. Merencanakan Bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun