Untuk memulai bisnis dengan boostrapping, bisa diawali dengan mengevaluasi ide bisnis, mencari sumber pendanaan, lalu merencanakan bisnis itu sendiri. Kita bahas satu persatu disini.
1. Mengevaluasi Ide Bisnis
Sebelum memulai bisnis dengan Bootstrapping, adalah penting untuk memastikan bahwa ide bisnis memiliki potensi untuk berkembang dan sukses. Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi ide bisnis, diantaranya :
a. Menentukan pasar yang sesuai. Bisnis harus memiliki pasar yang jelas dan tertarget. Pemilik bisnis harus menentukan kelompok konsumen yang akan menjadi pasar sasaran mereka dan memahami kebutuhan dan harapan mereka.
b. Mengevaluasi keunikan dan potensi bisnis. Bisnis harus memiliki produk atau jasa yang unik dan memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pemilik bisnis harus menentukan apakah produk atau jasa mereka memiliki keunggulan kompetitif yang dapat membedakan mereka dari pesaing.
2. Mencari Sumber Pendanaan
Setelah ide bisnis terevaluasi, pemilik bisnis harus mencari sumber pendanaan untuk memulai bisnis mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk mencari sumber pendanaan :
a. Menggunakan tabungan pribadi. Pemilik bisnis dapat memulai bisnis mereka dengan menggunakan tabungan pribadi mereka. Ini adalah sumber pendanaan yang tersedia dan mudah diakses.
b. Mencari pinjaman dari keluarga dan teman. Pemilik bisnis juga dapat mencari pinjaman dari keluarga dan teman mereka. Ini adalah sumber pendanaan yang biasanya lebih mudah diakses dan memberikan tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi.
c. Menjual aset yang tidak digunakan. Pemilik bisnis juga dapat menjual aset yang tidak digunakan untuk membiayai bisnis mereka. Ini termasuk barang-barang seperti mobil, properti, atau peralatan elektronik.
3. Merencanakan Bisnis