18. Ada seorang politisi yang berkata, "Saya selalu memperjuangkan kesejahteraan rakyat, meskipun saya sendiri tidak tahu apa itu kesejahteraan."
Etos Kerja
19. Ada seorang politisi yang berkata, "Saya selalu bekerja keras untuk kemajuan negara, meskipun saya tidak tahu apa itu kemajuan."
20. Ada seorang politisi yang berkata, "Saya memperjuangkan kemajuan negara dan hak-hak rakyat, meskipun saya sendiri tidak tahu apa itu kemajuan, dan apa saja hak-hak rakyat itu"
Suap dan Kecerdasan Buatan
21. Seorang politisi berkata, "Saya tidak pernah terima suap, kecuali jika itu adalah suap dari rakyat."
22. Politisi dan pejabat menggunakan kecerdasan buatan dalam istilah : 2 ikat; Apel Amerika – barang Singapura; Apel Malang, Apel Washington, Pelumas, dan Semangka; Bibit; Ekor dan ton emas; Kacang pukul; Merah – biru – kuning; Obat; Sepukul dua pukul; dan Ton Pinang. Namun KPK lebih pintar, itu kode khusus yang nanti diterangkan di pengadilan.
Masa Depan Bangsa
23. Ada seorang politisi yang berkata, "Saya selalu berbicara tentang masa depan, meskipun saya tidak tahu apa yang akan terjadi besok."
Karakter dan Kekuasaan
24. Kata Cak Lontong, ada 3 karakter politisi di Indonesia. Pertama karakter playback seperti Unyil, yang tak suka perubahan. “Saya nonton sampai berpuluh-puluh tahun, Unyil itu tetap SD”, katanya. Kedua, karakter flash back alias feodal seperti Pak Raden yang menjadi symbol feodalisme. Mereka ini masih pengennya dihormati, mementingkan diri sendiri, dan masih terjebak romantisme masa lalu. Ketiga, karakter yang paling berbahaya, karakter cash back. Ini seperti Pak Ogah, karakter yang pragmatis. Semua itu dihitung dengan uang. Bekerja pun mau kalau ada uang.”
25. Hebatnya rektor universitas yang mendapat kekuasaan politik itu sungguh ruar biasa. Buktinya, “Rektornya melanggar aturan, eh aturannya yg minta maaf.”. Itu belum seberapa, “Rektornya kegerebek warga karena ketahuan menginap di rumah janda, eh malah warganya yang diarak.”
26. Suatu saat ada politisi yang meng-claim sudah mendirikan ini dan itu. Netizen pun gemes. Katanya, “Rakyat juga ga sombong, bayarin gaji para pejabat di negeri ini.”. Netizen lain pun bilang, “Bukannya sombong. Itu Saturnus, kakek gua yang beliin cincinnya. Pas lagi sayang-sayangnya.”.
27. Seorang politisi India dengan bangga dan sedikit sombong berkata kepada seorang politisi Indonesia di sebuah acara jamuan makan malam di New Delhi. Katanya, "Kami punya satu keajaiban dunia, yaitu Taj Mahal. Anda harus melihat dan anda akan terpukau dengan maha karya itu". Dengan cepat, politisi Indonesia berkata dengan tenang, "Saudara baru punya satu Taj Mahal saja sudah begitu bangga luar biasa! Kami di Indonesia punya lebih dari satu, tapi tidak pernah sombong, bahkan malah malu dan sedih sekali. Kami punya tol mahal, listrik mahal, sekolah mahal, berobat mahal, BBM mahal, beras mahal, cabe mahal, telor mahal, semuanya biasa aja karena kami sudah terbiasa pasrah !".
Ini Manfaat Humor tentang Politisi
Humor pada politisi memiliki beberapa manfaat, antara lain :