Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menyadari Keindahan Ciptaan Tuhan dari Pedagang Bunga

27 Januari 2023   11:14 Diperbarui: 27 Januari 2023   12:09 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga anggrek dari Rajapolah | Dokpri

Pagi ini, untuk pertama kalinya pot bunga yang ada di depan rumah indah berbunga. Bunga anggrek dari Rajapolah Tasikmalaya. Sapaan pagi bunga anggrek Rajapolah ini indah terasa. Saya katakan indah, karena sejauh ini saya baru belajar apa arti kata indah itu sendiri justru dari pedagang bunga.

Pedagang bunga adalah sosok yang sering terlupakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, jika kita memperhatikan dengan seksama, mereka sebenarnya menyimpan pelajaran yang sangat berharga tentang keindahan ciptaan Tuhan.

Salah satu hal yang paling menarik dari pedagang bunga adalah cara mereka menghadapi setiap hari dengan penuh semangat. Mereka bangun pagi-pagi sekali untuk mengejar bunga-bunga terbaik di pasar, merawat dan menyusun bunga-bunga dengan sangat teliti, dan akhirnya menjualnya dengan senyuman yang sincer. Mereka melakukan semua ini dengan satu tujuan : untuk menyajikan keindahan ciptaan Tuhan kepada konsumen mereka. Kisah pedagang bunga ini menyadarkan saya akan pentingnya menyadari keindahan ciptaan tuhan

Begini ceritanya...

Saat saya mengantar istri beli bunga, iseng-iseng saya bincang-bincang ringan ama pedahang bunga di jalan baru lingkar luar Maleber Cianjur.

"Kang, apa rahasianya akang bisa merawat bunga yang begitu banyak ini jadi bagus-bagus dan indah-indah ?"

Akang pedagang bunga ini hanya tersenyum. Beberapa detik senyumnya ia pertahankan di bibirnya. Dari garis-garis mata dan mikro ekspresi wajahnya, jelas nampak senyumnya itu senyum penuh kerendahhatian dan kesantunan.

Lantas, ia menjawab : "Biasa aja Pak, tak ada yang istimewa dalam merawat bunga. Bunga dan tanaman kita ini akan indah, segar dan bagus, kalau kita mencintai mereka sepenuhnya. Indahkan dulu hati kita, segarkan dulu jiwa kita, dan baguskan dulu sikap dan perilaku kita padanya, maka bunga dan tanaman itu akan indah, segar dan bagus dengan sendirinya. Semangat hidup kita, juga bisa tercermin dari apa yang kita rawat."

Jleb, saya terdiam. Sesederhana itu. Betapa hebatnya pedagang ini berfilosofi. Setengah tak percaya, kekepoan saya jadi membahana.

"Lantas, caranya gimana Kang, untuk itu ?", tanya saya penasaran.

"Mohon maaf, coba bapa lihat tanaman ini. Bapak kesini bergeser sedikit. Lihat dengan seksama. Apa yang bapak lihat ?" tanyanya sunguh-sungguh sambil mendekatkan pot bunga kecil ke hadapan saya.

"Bagus, bagus itu," jawab saya spontan dan antusias melihat keindahan ciptaan Tuhan di pot itu.

"Mohon maaf Pak, bukan begitu bapak melihatnya. Coba bapak lihat dengan seksama, hayati, nikmati, dengan sungguh-sungguh sampai bapak takjub dan ingat kepada penciptanya. Katakan dengan nama-Nya : 'Masya Allah, indah, bagus dan begitu sempurna ini bunga...'. Seperti itu misalnya. Ya, mata  ini memang tertuju pada ini bunga, tapi hati mesti langsung tertambat pada penciptanya...", katanya sambil sesekali ia melap beberapa pot yang terkena debu jalanan.

Jleb lagi, hati ini terasa tertancap. Ada kata yang indah, filosofis, teguran yang santun sekaligus mencerahkan di balik kata-katanya.

Sekarang saya, jadi beralih lebih memperhatikan pedagang bunga ini dan sesekali perlengkapan kerjanya. Pedagang bunga ini, bukanlah pedagang biasa. Saya harus banyak-banyak belajar menikmati dan mensyukuri momen dan pemandangan ini lebih baik lagi darinya.

Lalu, secara acak saya ambil pot bunga yang saya nilai waktu itu bunga yang paling bagus. Kemudian saya tanyakan lagi padanya. "Kang, dengan bunga di pot ini, bagaimana saya bisa menikmatinya dengan cara yang lebih bermakna ?".

"Coba bapak lihat detail-nya. Kelopak bunga dan kuncup bunga yang belum mekar. Ketebalan, tebal dan menipis, serta lengkungan pinggiran bunganya. Begitu juga warna batang dan gradasi warna yang ada pada daun dan bunganya. Lekukan dan tarian ranting yang menjulur hingga ke ujung daun dan bunganya. Pola atau motif warna-warnanya. Lalu, proporsi mulai dari batang, ranting, daun dan bunga itu sendiri, Pak. Nikmati itu perlahan, dengan seksama, dengan hati, dan teruslah lihat satu persatu lekat-lekat. Lalu, kesan keindahan dan rasa syukur apa yang Bapak dapat ?"

Jleb lagi. Saya kehilangan kata-kata untuk menjawab pertanyaanya. Saya hanya senyum malu, kagum, dan mengangguk-angguk saja. Ia telah menyampaikan sebuah keindahan dan kebenaran, dan sungguh saya rasakan, dan bermakna.

Beberapa bulan kemudian, saya sendiri balik lagi ke sana. Saya ingin beli satu dua bunga untuk disimpan di taman kecil di belakang rumah. Namun, Akang pedagang bunga dan tanaman itu sudah tidak ada lagi di tempatnya. Entah ia sudah pindah, atau mungkin saja ia waktu itu sebagai penjaga sementara. Tempat ia dagang pun saya tak yakin yang mana, namun di jajaran "kios" tempat dagangannya ada di sebelah kanan bila dari arah kota.

Ya, udah saya beli 2 macam bunga dari salah satu deretan penjual bunga di jalan baru itu. Namun saya tak menemukan lagi Si Akang itu yang saya butuhkan dan saya rindukan kata-katanya. Sungguh, ia seorang pedagang yang ramah, santun, ceria raut mukanya, dan begitu indah dan bermakna bagi saya pribadi kata-katanya.

Makna yang Bisa Kita Petik...

Pelajaran yang bisa kita ambil dari pedagang bunga ini adalah bagaimana menghayati keindahan Tuhan dalam setiap hal yang kita lakukan. Mereka menunjukkan bahwa dengan melakukan sesuatu dengan cinta dan kesungguhan, kita dapat menemukan keindahan Tuhan di mana pun kita berada. Sebuah pelajaran hidup yang bagi saya pribadi sangat berkesan.

Selain itu, pedagang bunga juga mengajarkan kita tentang pentingnya menyadari keindahan Tuhan dalam hidup kita. Mereka menunjukkan bahwa jika kita mau memperhatikan dengan seksama, kita dapat menemukan keindahan Tuhan di setiap sudut kehidupan kita. Kita harus belajar untuk menyadari keindahan Tuhan di sekitar kita, seperti keindahan bunga yang dibawa pedagang bunga itu.

Terakhir, pedagang bunga juga mengajarkan kita tentang indahnya mencintai keindahan Tuhan. Mereka menunjukkan bahwa jika kita mencintai sesuatu dengan tulus, kita akan dapat menemukan keindahan Tuhan di dalamnya. Mereka menunjukkan bahwa mencintai keindahan Tuhan adalah hal yang paling indah yang dapat kita lakukan dalam hidup kita.

Jadi, dari pedagang bunga, kita belajar untuk menikmati karunia Tuhan dengan menghayati keindahan ciptaan Tuhan dalam setiap hal yang kita lakukan, menyadari keindahan Tuhan di sekitar kita, dan mencintai keindahan ciptaan Tuhan dengan tulus. Jangan lupa untuk menghargai dan memberi penghormatan pada pedagang bunga yang telah mengajarkan kita pelajaran-pelajaran ini

Kini, saya foto saya abadikan bunga anggrek dari Rajapolah. Keindahannya jauh lebih terasa mendalam dan mencerahkan melebihi apa yang saya dapat dari 2 foto ini.

merawat-bunga-63d34c7304dff061a3501fa2.jpg
merawat-bunga-63d34c7304dff061a3501fa2.jpg
Itulah keindahan sejati. Keindahan bermakna yang terhubung langsung dengan Allah Yang Maha Memiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun