Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Retention Strategy: Mencegah Karyawan Bintang Keluar Perusahaan

24 Januari 2023   22:08 Diperbarui: 26 Januari 2023   14:22 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Debbie Muno, Managing Director of Genos North America, "Ketika karyawan merasa terhubung secara genuine dengan pemimpin, peran, dan organisasi dalam perusahaanya, mereka akan menjadi kolaborator dan komunikator yang lebih kuat serta lebih terlibat."

Untuk memastikan karyawan merasa dihargai dan merasa penting bagi perusahaan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan:

1. Memberikan pengakuan dan penghargaan yang tepat waktu dan spesifik untuk prestasi karyawan.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang menghargai keberagaman dan individu yang unik.
3. Membuat komunikasi yang efektif dan terbuka dengan karyawan untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahannya.
4. Menyediakan kesempatan untuk karyawan untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan mereka.
5. Membuat program yang menunjang kesejahteraan karyawan dan keluarga mereka.

6. Kekurangan fleksibilitas dalam jam kerja atau lokasi kerja

Fleksibilitas dalam jam kerja atau lokasi kerja sangat diinginkan karyawan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Bila perusahaan tidak memberikan fleksibilitas tersebut, karyawan mungkin akan mencari perusahaan lain yang menyediakannya. Resignasi karyawan menjadi masalah yang cukup besar saat ini, salah satu alasannya adalah karena karyawan merasa nyaman dan produktif bekerja dari rumah.

Perusahaan yang ingin menjaga karyawan tetap setia harus mempertimbangkan ini dan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan karyawan terkait fleksibilitas bekerja.

Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan opsi bekerja jarak jauh atau menyediakan fasilitas yang memungkinkan karyawan bekerja secara sehat dan aman di kantor.

7. Perbedaan nilai dengan perusahaan

Karyawan ingin bekerja di perusahaan yang memiliki nilai yang sesuai dengan nilai pribadi mereka. Bila merasa tidak sesuai, karyawan mungkin akan mencari perusahaan lain yang sesuai dengan nilai mereka.

Nilai yang paling menimbulkan ketidakbetahan karyawan adalah ketidakadilan dan favoritisme, seperti ketika aturan perusahaan tidak dijalankan oleh para pimpinan atau promosi diberikan berdasarkan favoritisme daripada meritoriokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun