Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Anak Muda Kini Ogah WFO Lagi?

14 Januari 2023   14:59 Diperbarui: 16 Januari 2023   01:26 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WFH Itu Lebih Asyik & Ternikmati | Image : unsplash.com

Di masa pandemi Covid-19, tren bekerja dari jarak jauh semakin populer dan menjadi sebuah kebiasaan baru. Dari work from office (WFO) jadi work from home (WFH). Menurut Enterprise Technology Research (ETR), persentase pekerja yang melakukan WFH melonjak di tahun 2021. Survei yang melibatkan lebih dari 1.200 Chief Information Officer (CIO) dari berbagai perusahaan dan industri di dunia menunjukkan bahwa 72% dari responden saat ini sedang melakukan remote working.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa kebijakan remote working tidak hanya setara dalam hal produktivitas dengan bekerja di kantor, tetapi juga lebih baik dalam beberapa bidang industri, terutama teknologi. Bekerja dari jarak jauh memiliki banyak keuntungan, seperti efisiensi waktu dan tenaga, penghematan biaya, dan peningkatan produktivitas. Remote working merupakan solusi yang tepat dalam mewujudkan transformasi digital menuju ke arah yang lebih efisien.

Profil Anak Muda: Plus Minus dan Kelemahannya

Anak muda adalah generasi yang penuh semangat dan energi. Mereka punya ciri khas dan kelebihan yang membuat mereka unik dan menyenangkan untuk dikelola. Namun, sebagai generasi yang masih belajar dan berkembang, mereka juga memiliki kelemahan yang perlu kita maklumi dan arahkan.

Ketika bekerja dengan anak muda, kita harus memahami bahwa mereka memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemimpin masa depan. Semangat, idealisme, dan energi yang dimiliki oleh anak muda adalah aset yang sangat berharga dan harus kita berdayakan sebaik mungkin.

Ciri khas anak muda yang paling menonjol adalah kecenderungan untuk menyukai hal-hal baru dan inovatif, memiliki energi tinggi dan antusiasme, kemampuan untuk belajar dengan cepat, ingin mengejar kesuksesan dan karir, dan bersedia untuk mengambil risiko. Mereka juga cenderung untuk mengikuti tren dan menyukai teknologi dan media sosial.

Kelebihan anak muda yang harus kita syukuri adalah kreativitas dan inovasi yang dimilikinya, semangat yang tinggi, kemudahan dalam belajar dan beradaptasi, pandangan yang terbuka, idealisme yang tinggi, dan energi yang luar biasa.

Hanya saja, kelemahan anak muda juga tidak bisa diabaikan. Mereka masih memiliki kurangnya pengalaman dan kedewasaan, mudah terpengaruh oleh lingkungan, cenderung untuk terlalu idealis, kurangnya kesabaran dan kedisiplinan, kurangnya kedewasaan dalam mengambil keputusan, cenderung untuk tidak bertanggung jawab, dan kurangnya pemikiran jangka panjang.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan tidak semua anak muda memiliki ciri-ciri yang sama. Kita harus memperlakukan setiap anak muda dengan cara yang sama dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk mencapai potensi mereka yang terbaik.

Ini Alasan Anak Muda Lebih Suka WFH

Ada sejumlah penyebab yang juga sekaligus menjadi alasan utama, mengapa anak muda lebih menginginkan bekerja secara WFH . Ini beberapa alasan yang mendasari mengapa anak muda, kaum millenial, dan generasi Z menyukai bekerja dari rumah (WFH) daripada WFO :

1. Fleksibilitas waktu. WFH memberikan anak muda kesempatan untuk mengatur jadwal kerja mereka sendiri, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas mereka sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka sendiri.

2. Kenyamanan rumah. Bekerja dari rumah memberikan kenyamanan yang lebih baik daripada bekerja di kantor, karena anak muda dapat bekerja dalam lingkungan yang nyaman dan sesuai dengan gaya hidup mereka.

3. Ekonomi. WFH dapat menghemat biaya transportasi dan biaya hidup lainnya yang terkait dengan bekerja di kantor.

4. Produktivitas. Beberapa orang menganggap WFH dapat meningkatkan produktivitas mereka karena mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih tenang dan tidak terganggu.

5. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. WFH dapat membantu anak muda menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka dengan lebih baik.

6. Teknologi. Keberadaan teknologi yang cukup canggih, seperti internet, aplikasi komunikasi, dan perangkat kerja jarak jauh membuat bekerja dari rumah sangat mudah dan efektif dilakukan.

Anak muda, kaum millenial, dan generasi Z sering menyukai bekerja dari rumah (WFH) karena sejumlah alasan yang kuat. Yaitu fleksibilitas waktu, kenyamanan rumah, dan kesempatan untuk menghemat biaya transportasi. Selain itu, mereka juga menganggap WFH sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres yang terkait dengan perjalanan ke kantor. Beberapa juga menganggap ini sebagai cara untuk meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Karena semua itu, tak heran bila fenomena kerja anak muda sekarang dan menjadi model kerja masa depan adalah tren remote working. Mereka lebih merasa nyaman, produktif, dan tetap cring-cring-cring income-nya masuk rekening !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun