Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Anak Muda Kini Ogah WFO Lagi?

14 Januari 2023   14:59 Diperbarui: 16 Januari 2023   01:26 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WFH Itu Lebih Asyik & Ternikmati | Image : unsplash.com

Ada sejumlah penyebab yang juga sekaligus menjadi alasan utama, mengapa anak muda lebih menginginkan bekerja secara WFH . Ini beberapa alasan yang mendasari mengapa anak muda, kaum millenial, dan generasi Z menyukai bekerja dari rumah (WFH) daripada WFO :

1. Fleksibilitas waktu. WFH memberikan anak muda kesempatan untuk mengatur jadwal kerja mereka sendiri, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas mereka sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka sendiri.

2. Kenyamanan rumah. Bekerja dari rumah memberikan kenyamanan yang lebih baik daripada bekerja di kantor, karena anak muda dapat bekerja dalam lingkungan yang nyaman dan sesuai dengan gaya hidup mereka.

3. Ekonomi. WFH dapat menghemat biaya transportasi dan biaya hidup lainnya yang terkait dengan bekerja di kantor.

4. Produktivitas. Beberapa orang menganggap WFH dapat meningkatkan produktivitas mereka karena mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih tenang dan tidak terganggu.

5. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. WFH dapat membantu anak muda menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka dengan lebih baik.

6. Teknologi. Keberadaan teknologi yang cukup canggih, seperti internet, aplikasi komunikasi, dan perangkat kerja jarak jauh membuat bekerja dari rumah sangat mudah dan efektif dilakukan.

Anak muda, kaum millenial, dan generasi Z sering menyukai bekerja dari rumah (WFH) karena sejumlah alasan yang kuat. Yaitu fleksibilitas waktu, kenyamanan rumah, dan kesempatan untuk menghemat biaya transportasi. Selain itu, mereka juga menganggap WFH sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres yang terkait dengan perjalanan ke kantor. Beberapa juga menganggap ini sebagai cara untuk meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Karena semua itu, tak heran bila fenomena kerja anak muda sekarang dan menjadi model kerja masa depan adalah tren remote working. Mereka lebih merasa nyaman, produktif, dan tetap cring-cring-cring income-nya masuk rekening !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun