Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Mengapa Kasus Besar Sulit Diputuskan?

9 Januari 2023   10:40 Diperbarui: 9 Januari 2023   11:20 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, bagaimana solusinya?

Pertama, dibutuhkan kualitas SDM yang berkualifikasi tinggi. Hakim dan jaksanya harus hakim dan jaksa yang bagus, berani, berintegritas, dan bersih track record-nya. Apa pun kasusnya, harus tertangani dengan baik, transparan, dibuka seterang-terangnya, dan tuntas. Penyidik harus profesional, independen dan "people trained".

Kedua, adanya kepemimpinan yang kuat di tubuh kepolisian dan kejaksaan. Secara teknis, untuk kasus-kasus tertentu justice collaborator akan jadi kunci, landasan dan sekaligus jalan untuk menetapkan kasus ini sehingga tidak terkesan berlarut-larut dan berbelit-belit.

Ketiga, perlu ada perhatian, dorongan dan pelibatan konstruktir dari masyarakat penegak hukum untuk mengawal kasus-kasus besar, dan memastikan tidak ada preseden negative yang dapat menurunkan kepercayaan publik.

Keempat, daya dukung sistem yang kuat, sistemik dan persisten. Yaitu sistem, kontrol, kebijakan, prasarana dan review yang benar, jelas dan trasnparan.

Sulit, bukan berarti tidak bisa. Selama dilandasi niat baik, tak adanya vested interest, dan persisten untuk cepat menyelesaikan kasus, maka kasus apa pun tak ada yang sulit.

"Dalam masalah kebenaran dan keadilan, tidak ada perbedaan antara masalah besar dan kecil, karena perihal perlakuan terhadap orang semuanya sama." -- Albert Einstein

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun