Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Wah, Menulis di Kompasiana Kian Asik!

3 Januari 2023   19:00 Diperbarui: 4 Januari 2023   17:57 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya suka nulis, nulis apa aja. Pokoknya semua yang ada di dada dan di kepala, kalau ada waktu luang, saya coba tuliskan itu semua. Mulai dari tema Worklife, Lyfe, Sosbud, Finansial, Filsafat, Diary, Pusi, Hukum, hingga Hobby. Ya, semua yang ada di dada dan di kepala itu. Sayang kalau tak dituliskan. Siapa tahu itu bisa bermanfaat, dan bisa - menurut Coach Hernowo - mengikat makna.

Bagi saya pribadi menulis adalah relaksasi untuk mengurangi dan melepaskan stres. Kata psikolog sih, menulis itu bisa menurunkan potensi depresi. Sementara kalau kata orang-orang di lingkungan medis dan kedokteran, menulis juga bisa membantu kesembuhan sejumlah penyakit non medis. Plus sekaligus mempercepat kesembuhan. Bahasan ilmiah mengenai terapi menulis pun banyak bertebaran.

Itu kan bonus. Namun, senyatanya bagi saya pribadi menulis itu semata-mata ingin memanfaatkan waktu yang kurang produktif, menjadi lebih "produktif dan baik". Setelah apa yang ada di dada dan di kepala itu dituliskan, rasanya kepala dan dada ini jadi ringan. Dengan kata lain, menulis juga akan mampu meningkatkan produktivitas. Syukur-syukur bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi orang lain. Jadi, setelah saya menulis, saya balik lagi ke pekerjaan utama saya.

Lebih jauh, besar harapan saya apa yang saya tulis ini bisa jadi media untuk berbagi. Bila tulisan-tulisan ini sudah banyak, maka itu tidak menutup kemungkinan yang satu tema bisa dijadikan satu buku. Atau dari tulisan-tulisan yang satu tema itu sendiri bisa jadi media inspirasi bagi diri pribadi.

Nah, tadi, saat melihat sudut kanan Kompasiana, saya melihat ada fitur Kalaidoskop 2022. Wah, ternyata di Kompasiana ada "review" juga ! Selama ini saya tak pernah blusukan ke fitur-fitur Kompasiana. Hanya menulis, atau mencari tulisan para sahabat Kompasianer yang bisa mencerahkan hati, membuka wawasan, dan bermanfaat. 

Lalu, Kalaidoskop 2022 itu saya klik, dan alhamdulillah dapet "review" dari Kompasiana : "Cek Pencapaianmu 2022". Disana dituliskan "Keterbacaanmu selama tahun 2022 : 9.752". Wah, ini angka keterbacaan cukup banyak juga ya bagi pemula seperti saya. Ini yang saya suka dari Kompasiana, ada statistiknya. Mulai dari jumlah artikel, keterbacaan, komentar, nilai, headline dan highlight. Angka-angka ini bisa kita jadikan proporsi (persentase) atas kualitas tulisan kita. 

Maklum selama ini saya hanya penikmat tulisan saja. Tak menulis apa pun di Kompasiana, meski saya gabung di Kompasiana tahun 2018. Baru tahun 2020, saya hanya mulai menulis 10 artikel di bulan September - Oktober 2020. Lalu sejak pertengahan Oktober 2021, saya ada mood lagi untuk menulis hingga akhir tahun dengan 47 tulisan. Dan selama 3 hari pertama ini saya menulis 3 artikel.

Sungguh, saya senang menulis di Kompasiana. Ada "review" yang diberikan oleh Kompasiana. Katanya, "Ini kontenmu yang paling nge-hits" : "Akhirnya, Benang Merah antara Aiman dan Anies Baswedan Ditemukan" dengan angka keterbacaan 2.861". Saya soroti Mas Aiman & Pak Anies bukan dari kacamata media, politik, hiburan, diary, sosbud atau pun vox-pop, namun dari sisi humaniora.

Semoga kedepan saya berharap bisa rajin lagi menulis. Karena menulis itu begitu banyak sekali manfaatnya sebagaimana yang saya sampaikan diuraian di atas. Plus harus banyak belajar lagi nih dari para suhu, dan senior-senior Kompasianer.

Salam hangat dan ruar biasa buat saudara-saudaraku Kompasianer tercinta. Mari kita beri arti, makna, dan peradaban yang lebih baik melalui Kompasiana bagi Indonesia. Juga dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun