Ternyata, apa pun pekerjaan yang sedang kita kerjakan, pada akhirnya bermuara pada  3 hal : pemenuhan aktualisasi diri, kesadaran diri dan kebermaknaan. Tiga hal utama ini yang seharusnya diciptakan oleh para praktisi HR, agar karyawannya bahagia, tercerahkan dan tetap produktif.
Syukur alhamdulillah, berita gembiranya era sekarang adalah era keberlimpahan data dan informasi. Tinggal pintar-pintar saja kita memilah dan memilih data atau informasi mana yang bermanfaat dan bisa memenuhi kebutuhan kita, dan mana yang tidak. Serta mana yang bisa mempercepat untuk mengubah keadaan, dan mana yang tidak.
Dengan kata lain, kita bisa katakan bahwa sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan yang paling banyak memberi manfaat bagi sebanyak mungkin orang. Ya, Namanya juga kerja dan pekerjaan, tak ada yang enak dan mudah. Yang ada apakah kita ikhlas menghadapi, menjalankan dan menghayatinya ? Apakah kita juga ridho menerimanya ? Lalu, apakah kita mampu menyukuri denga napa yang sudah kita peroleh.
Jadikan Tantangan dan Berdoalah Senantiasa !
Dalam pekerjaan, selalu saja ada masalah yang harus dikerjakan dan dicarikan solusinya. Saat menghadapi itu, maka kita dihadapkan pada dua pilihan : tertekan, atau tertantang ?
Lebih baik dan lebih efektif, panjatkan saja doa saat kita bekerja :
"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah."
Lalu, ingatlah ini saat kita menghadapi permasalahan dalam pekerjaan, agar etos kerja kita terjaga penuh performa :
"Allah yang menciptakan mati dan hidup, untuk mengujimu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun" (QS. Al Mulk 67 : 2).
Semoga Allah senantiasa memberi kemampuan dan kemudahan kepada kita untuk membaguskan niat kita sehingga kita bisa bekerja lebih baik. Lebih cepat, lebih berkualitas, lebih efektif dan lebih efisien, lebih produktif, dan lebih bermakna buat kita dan sesama.
Aamiin yra...