Mohon tunggu...
agung marhaenis
agung marhaenis Mohon Tunggu... Administrasi - penulis

Pecinta kata, kopi, kuliner, dan kebun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mo Salah, Sujud Syukur, dan Islam di Liga Inggris

18 Maret 2018   03:22 Diperbarui: 18 Maret 2018   03:29 2766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini Liverpool menang besar saat menjamu Watford, dengan skor akhir 5-0. Mohamed Salah tampil gemilang dengan mencetak empat gol dan satu umpan yang berujung gol dari Firmino. Salah saat ini memimpin daftar pencetak gol terbanyak di Liga Inggris dengan total 28 gol, unggul 4 gol dari pesaing terdekatnya Harry Kane. Salah membuka peluang lebih dekat untuk menjadi top scorer di musim pertamanya setelah kembali ke Liga Inggris.

Pada pertandingan di Anfield malam ini, ada pemandangan menarik yang disorot oleh camera person, yaitu selebrasi Salah setelah mencetak gol dengan sujud syukur. Salah memang biasa melakukan selebrasi dengan sujud syukur, tapi malam ini sangat mencolok, karena dia melakukannya sebanyak empat kali, sesusi dengan gol yang dia ciptakan.

Sejak kedatangan Salah ke Liverpool, sujud syukur memang sudah jadi sesuatu yang umum terlihat di lapangan. Bila menghitung gol di Premier League saja, setidaknya Salah sudah melakukan 28 kali sujud syukur. Bagi orang Islam, mungkin pemandangan itu sebagai sesuatu yang biasa dan wajar. Seperti halnya kita melihat Timnas Indonesia bertanding dan punggawanya mencetak gol, kita sering melihat selebrasi tersebut dan mungkin terasa biasa saja.

Tapi hal tersebut mungkin berbeda dengan penonton Liga Inggris yang mayoritas non-muslim. Bagi mereka, mungkin hal tersebut bukan sesuatu yang umum. Dan saat salah melakukan berulang kali, mungkin sebagian orang baru sadar bahwa itu selebrasi untuk menunjukkan rasa syukur Mohamed Salah kepada Tuhannya.

Mo Salah melakukan sujud syukur setelah mencetak gol (Foto: infosulsel.com)
Mo Salah melakukan sujud syukur setelah mencetak gol (Foto: infosulsel.com)
Mo Salah di Liga Inggris bukan hanya menjadi pujaan bagi Kopites dan momok bagi pemain belakang lawan. Salah saat ini sudah menjadi diplomat bagi muslim di Liga Inggris. Tanpa kata dan kutipan ayat suci, Salah sudah mengenalkan Islam kepada Liga Inggris, bahkan dunia---lewat siaran langsung di televisi.

Pemain Timnas Mesir ini sudah menunjukkan kepada dunia bahwa Islam bukan hanya sekadar kekerasan. Menjadi seorang muslim bisa juga berarti menjadi seorang berprestasi dan berbagi kebahagiaan kepada sesama manusia, terutama kepada fans Liverpool---salah satunya saya.

Apa yang dilakukan Salah, saya pikir sudah mulai meluruskan persepsi orang kepada Islam. Fans Liverpool saya rasa lebih berempati kepada Islam, karena pencapaian salah. Bahkan ada chant (nyanyian) yang cukup menggelitik dari fans Liverpool mengenai keinginan mereka untuk masuk Islam bila Salah terus mencetak gol.

Chant tersebut syairnya seperti ini:

If he scores another few then I'll be a Muslim too

If he's good enough for you, he's good enough for me

Sitting in a mosque, that's where I wanna be

Mo Salah-la la la la la


Chant tersebut belum tentu sesuatu yang serius dan mereka akan pindah agama ke Islam. Tapi bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi sungguh-sungguh. Faktanya sepakbola memang sering membuat para fans berbuat sedikit---terdakang banyak---gila. 

Di Argentina misalnya, ada sebagian umat kristiani yang memuja Maradona sebagai Tuhan. Bahkan sudah berdiri Iglesia Maradona atau Gereja Maradona. Terdengar gila, tapi memang memuja idola dalam sepakbola adalah fakta.

Pencapaian Mohamed Salah di Liga Inggris musim ini bukan saja perlu diapresiasi dengan gelar top scorer atau trofi. Salah layak menjadi duta perdamaian di dunia sepakbola. Bila dia melakukan torehan-torehan brilian lewat gol-golnya, Salah bahkan layak untuk dinominasikan sebagai peraih Nodel Perdamaian. Percayalah, saya serius dan tidak guyon. Sepakbola bisa menjadi media untuk menyebarkan perdamaian dan kasih sayang. Mohamed Salah tentu saja sangat layak untuk menjadi dutanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun