Mohon tunggu...
agung marhaenis
agung marhaenis Mohon Tunggu... Administrasi - penulis

Pecinta kata, kopi, kuliner, dan kebun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kamijo dan Tetangga Tionghoa

2 Januari 2018   12:28 Diperbarui: 2 Januari 2018   12:34 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oh iya ya," hampir lupa.

"Jangan asyik bersosialisasi di medsos, tapi lupa sama tetangga. Lupa ngobrol dan nongkrong sama tetangga. Lha kita itu masak baunya tercium sama tetangga aja kan harus bagi-bagi," kata istrinya sambil ngeloyor pergi.

Kamijo tertegun dengan ucapan istrinya. Itu istrinya habis makan apa kok bisa ngomong gitu. Tapi ada benarnya juga, kadang dia asyik di medsos, tapi waktu buat berkumpul dengan tetangga malah terbatas.

Kamijo bangkit dari tidurnya. Lalu menuju dapur dan memotret kolak yang diberikan oleh Oma. Setelah itu dia mengganti foto profilnya dengan foto mangkuk kolak tersebut. Di bawahnya ditulisi, "Pancasila dalam semangkuk kolak".

Untuk menjadi seorang Pancasilais, dia tak harus memasang foto profil bertuliskan Indonesia dan Pancasila. Tak harus pula memasang gambar Garuda Pancasila yang gagah perkasa. Kamijo ingin menjadi mengamalkan Pancasila dengan cara-cara sederhana seperti ikut gotong royong mengecor jalan, datang saat diundang acara tetangga, atau menjadi panitia Tujuhbelasan di tempat tinggalnya.

Catatan:

Cerpen ini terinspirasi kisah nyata saat istri saya pulang membawa semangkuk kolak setelah mengantar kolak ke rumah tetangga. Indahnya peduli dan berbagi dengan tetangga. Cerpen awalnya saya tulis untuk memperingati Hari Pancasila, tapi waktu itu belum selesai. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun