"Oh iya maaf. Saya terlalu semangat, sampai lupa masalah safety," kata saya sambil mengambil helm yang saya letakkan di ruang pijakan kaki yang cukup luas. Saya ulurkan helm sambil melihat ke belakang. Astaga! Penumpang yang saya bonceng ternyata Isyana Sarasvati. Saya shock.
Bagaimana tidak, penyanyi bersuara merdu ini berada di jok bagian belakang Mio S 125 saya. Penyanyi Keep Being You ini adalah diva musik Indonesia. Berbagai prestasi sudah dia capai seperti menjuarai Grand Prix Asia Pacific Electone Festival pada 2008, 2009, dan 2011. Dia juga pernah menjadi juara 1 Kompetisi  Tembang Puitik Ananda Sukarlan.
Tidak hanya prestasi dalam kompetisi musik, lagu-lagu Isyana juga selalu hits. Selain Keeping Being You, lagi lain Isyana yang hits adalah Tetap dalam Jiwa, Kau Adalah, Terpesona, Sekali Lagi, Anganku Anganmu, The Way I Love You, dan masih banyak lagi. Kerennya lagi, sebagian besar lagu Isyana diciptakan oleh doi sendiri loh. Keren banget ya.
Tapi namanya terjebak macet itu sama sekali tidak enak. Saya pun menawarkan untuk melewati jalan-jalan di perkampungan melewati daerah Setiabudi dan nanti bisa langsung keluar Semanggi.
"Tapi lewat jalan-jalan kampung memang tidak seterang melewati jalan protokol sih, Neng Isyana," kataku.
"Tenang saja Bang, kan Mio ini menggunakan lampu LED. Dijamin terang di saat malam," jawab Isyana.
Motor pun melaju dengan nyaman melintasi jalan Sudirman. Gimana gak nyaman, Mio S terbaru ini kan menggunakan ban tubeles tapak lebar yang membuat motor melaju stabil. Semakin lebar tapak ban, maka motor akan memiliki keseimbangan lebih baik saat dikendarai. Ban tubeless-nya juga menjadi kelebihan tersendiri, karena masih bisa dikendarai saat ban kempes. Lengkaplah kenyamanan dan keamanan motor ini.
Berkendara di jalan macet membuat saya haus. Saya pun meminta izin untuk berhenti membeli minum.
"Neng Isyana, saya beli minum dulu  ya. Mau minum apa Neng?"