Mohon tunggu...
Agung Himawan
Agung Himawan Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penulis

Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permainan Tradisional Gobak Sodor Warisan Nenek Moyang .

29 April 2023   01:42 Diperbarui: 14 Oktober 2023   23:58 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

screen dependency disorder (SDD) merupakan perilaku adiksi terhadap gadget yang dapat menimbulkan gangguan pada perilaku, kognisi dan sosial anak seperti terjadinya keterlambatan bicara dan bahasa, mempengaruhi perkembangan otak anak ke arah yang negatif, keterlambatan perkembangan motorik dan gangguan-gangguan lain. Anak usia dini di sebut mengalami SDD bila tidak bisa lepas dari gadget dan hal tersebut sampai mengganggu kegiatan sehari-hari (Budi, 2021).

Gangguan ini dapat dialami oleh semua kalangan usia, namun dampak yang lebih besar akan dirasakan bila dialami oleh anak usia dini karena usia ini merupakan tahap anak belajar untuk meniru sikap, kata-kata dan perilaku yang ada di sekitarnya, dari apa yang dilihat, didengar dan dialaminya. Gangguan perkembangan yang dialami selama masa usia dini, akan berpengaruh pada tahap perkembangan anak selanjutnya. Pencegahan SDD harus dilakukan sedini mungkin dan membutuhkan peran dari orang tua karena pada usia ini anak-anak masih sangat bergantung pada orang tua.

Menurut American Academy of Pediatrisc (APP), orang tua dapat melakukan beberapa hal sebagai bentuk pencegahan SDD pada anak usia dini, antara lain menjauhkan perangkat digital dari jangkauan anak, jangan menggunakan gadget untuk menenangkan anak yang tantrum (digital baby sitter), memberi batasan waktu penggunaan gadget, membuat jadwal penggunaan gadget, memberikan contoh yang baik pada anak, sepakati aturan bebas wilayah gadget didalam rumah dan perbanyak aktivitas bermain diluar rumah. Orang tua harus sadar dan mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan gadget serta memahami cara penggunaan perangkat digital baik online maupun offline untuk melindungi keselamatan anak dari ancaman penggunaannya.

Selain hal tersebut diatas sebagai bentuk upaya untuk pencegahan kecanduan anak terhadap gadget, Maka perlu dibangkitkan kembali terhadap permainan --permainan tradisional warisan nenek moyang, yang salah satunya adalah permainan tradisional Gobak Sodor.

Untuk itu, maka hal yang perlu dilakukan bagi kita sebagai orang tua dan bagi sekolah-sekolah untuk membangkitkan kembali permainan tersebut, yakni diiringi dengan penyediaan arena permainan tersebut dan dimasukkan dalam kegiatan wajib di sekolah.

Referensi:

Pratiwi D.R. (2018), Pengaruh Permainan Tradisional Gobak Sodor Terhadap Ketrampilan Sosial Anak kelompok B di Paud Islam Terpadu Baiturrahman Jember. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86767.

Sudarta S (2018), Peningkatan keterampilan sosial melalui permainan gobak sodor. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, Vol.5 No.1, Hlm. 85-95, DOI:10.21831/jppm.v5i1.10374.

Groos, K. (1901). The play of man. Appleton.

Budi, M. E. P. (2021). Pelaksanaan kelas digital parenting bertema cara mencegah kecanduan gadget di masa golden age. Jurnal ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling, 1(1), 23--38. https://doi.org/10.21154/rosyada.v1i1.2413

Sari, G., Lombok, W., Amilia, R., Qamariah, N., Andaruni, R., Harahap, A. P., & Makmun, I. (2021). Edukasi Pencegahan Screen Depedency Disorder (SDD) Dan Tantangan Pola Asuh Efektif Anak Usia Dini Era Digital di Desa Taman Sari Gunung Sari Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, Vol. 3 No.1, Hlm 25--29.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun