: Betapa pedih hati
Emosi membakar hati dan logika
Isu menyerbu lewat lidah lalu berbisik licik lewat mulut bahwa
Aku main gila dengan sejawat dan lawan jenisku
dengan air dalam pastik, hangat ujarnya
Mungkin sejawatku yang demikian, aku tak demikian
Mungkin berada pada satu perahu
Bukan berarti aku juga hina, berdosa.
Â
Tak kuasa menahkodai otakku
Teriakku, bentakku, kebinatanganku membuka lebar pintu dosa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!