iba kembali terasa
duduk di pinggiran rumah yang baik sekali
menerimanya duduk dengan pantat yang padat
dengan isi segala dosa, letih, dan kepasrahan
Â
berfikir: kemana buahnya?
anjing... goblok...
tolol tak bertanggung jawab
kalaupun dapat berdialog dengan Tuhan
buah kelapa tumbuh senantiasa disortir
agar tak sama bak kacang yang lupa pada kulitnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!