sesuci tongkat Si Khotib
ataupun Musa
tapi begitu kuat menahan malu dan perih
menopang sengsara menggilas batin
menahan deras hujan
di ujung kelopak mata
Â
sekitar pukul 07.30an
belok dengan perlahan
ku buka kaca helm berwarna gelap
tibalah hati yang lirih
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!