Mohon tunggu...
Agung Dinarjito
Agung Dinarjito Mohon Tunggu... Dosen - Seseorang yang suka menulis saja

Hobi belajar dan nonton film dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

State of The Art Dalam Akuntansi Manajemen Lanjutan dengan Contoh Penyusunan Tarif PNBP Menggunakan Akuntansi Biaya

31 Desember 2022   21:33 Diperbarui: 31 Desember 2022   21:38 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, SE, Al, M.Si, CIFM, CIABV, CIABG // Nama Mahasiswa : Agung Dinarjito // NIM : 5121231010 // Program Doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Akuntansi // Kampus Universitas Pancasila

State of The Art Dalam Akuntansi Manajemen Lanjutan Dengan Contoh Penyusunan Tarif PNBP Menggunakan Akuntansi Biaya

Hal yang penting dilakukan ketika melakukan penelitian ilmiah baik dalam menyusun skripsi, thesis ataupun disertasi adalah State of The Art (SOTA). Walaupun saya belum menyelesaikan sekolah S3, namun selama ini dalam setiap menulis penelitian, SOTA menjadi hal wajib yang harus ada.

Awalnya, saya kurang mengerti apa itu SOTA. Sebagai penggemar film Kamen Rider, pertama kali mendengar kata SOTA langsung tertuju kepada Sota Fukushi, pemeran film Kamen Rider. Ternyata SOTA yang dimaksud adalah State of the Art dalam sebuah penelitian ilmiah.

Sebagai penulis, kita harus berpikir bahwa Ilmu pengetahuan tidak bersifat statis, akan tetapi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Ilmu pengetahun bergerak dan terus mengalami perkembangan, oleh karena itu dalam melakukan penelitian, agar tidak usang, kita harus tahu penelitian-penelitian sebelumnya untuk menghaislkan SOTA. Sebuah state of the art akan menjelaskan apa yang paling baru dari sebuah teori yang ada.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman dalam memahami apa itu "State of the Art" atau sering disebut sebagai SOTA dalam Penyusunan Disertasi. Pengalaman berasal dari hasil review dari reviewer jurnal dan penelitian, dari para gurunda yang pernah mengajar, dari teman-teman tempat bertanya, dan dari hasil membaca dan belajar dari berbagai informasi. Apabila ada kesalahan atas penulisan ini, itu adalah murni kesalahan saya dan segala kebenaran ada pada Allah S.W.T.

SOTA dalam disertasi diharapkan mampu menjelaskan secara scientific alasan sesorang mengambil topik tertentu, permasalahan yang dikembangkan, metode penelitian yang diambil, gap yang ada, novelty, dan kontribusi pada ilmu pengetahun dan secara praktis.

Sebagai contoh untuk ilustrasi adalah seorang mahasiswa S3 mengajukan topik penelitian mengenai akuntansi manajemen di Pemerintahan dengan judul "Menyusun Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak Dengan Pendekatan Akuntansi Biaya Untuk Menciptakan Rasa Keadilan dan Tetap Memaksimalkan Penerimaan Negara". Untuk menyelesaikan disertasi tersebut, penulis minimal mampu menjelaskan beberapa hal di bawah ini secara akademik:

  • Mengapa memilih judul tersebut?
  • Apakah sudah banyak penelitian sejenis dalam 5 tahun/10 tahun terakhir?
  • Bagaimana trend penelitin sejenis terkait dengan karakteristik umum penelitian, metode penelitian, jenis penelitian, variabel yang digunakan, dan lain-lain?
  • Apakah gap yang ada di penelitian sebelumnya?
  • Apakah rekomendasi-rekomendasi dari penelitian sebelumnya?
  • Hal apa saja yang belum tercakup dari penelitian-penelitian sebelumnya?
  • Mengapa menggunakan akuntansi biaya dalam menentukan tarif PNBP? Apakah tidak bisa menggunakan model lain? Apakah kelebihan dan kekurangan dari berbagai model yang ada? Apakah dengan pendekatan tersebit dapat memaksimalkan PNBP? Bagaimana apabila dibandingkan dengan metode lain?
  • Apakah kontribusi dari penelitian-penelitian sebelumnya?
  • Apakah kontribusi yang akan membedakan dari penelitian-penelitian sebelumnya?

Hal-hal di atas, menurut saya harus mampu dijelaskan dan dijawan secara terperinci oleh setiap mahasiswa S3 ataupun oleh semua peneliti. Tidak dipungkiri, sebenanrnya banya mahasiswa S3 memiliki ide-ide penelitian yang sangat bagus, namun kesulitan untuk mengaplikasikannya. 

Mereka bingung mencari literatur untuk menghasilkan SOTA. Sebenarnya referensi atau literature dapat diperoleh dari buku, jurnal, working paper, academic report, internet, dan lain-lain. Akses sumber literature juga dapat dicari di google scholar ataupun dari sumber lain yang menyediakan ebook atau e-journal yang gratis. Pihak perpusnas juga menyediakan berbagai sumber database jurnal yang dapat diakses oleh semua pihak.

Untuk memudahkan pemahaman mengenai SOTA ini, berikut ini penjelasannya terkait definisi, mengapa membutuhkan SOTA, dan bagaimana menyusun SOTA.

1. Definisi

Banyak orang mengatakan bahwa untuk menyusun thesis atau disertasi wajib ada SOTA. Menurut saya, tidak hanya dalam menyusun thesis ata disertasi, namun SOTA merupakan hal wajib dalam setiap melakukan penelitian ilmiah. Karya Tulis, skripsi, thesis, disertasi, dan penelitian ilmiah lain wajib adanya SOTA. Sekarang pertanyaannya adalah apakah SOTA itu?

Banyak definisi mengenai SOTA. Berdasarkan oxford languages (google), SOTA adalah "the most recent stage in the development of a product, incorporating the newest technology, ideas, and features." SOTA menggambarkan tahapan pengembangan paling akhir/terbaru dari sebuah produk atau teknnologi terbaru.

Menurut wikipedia, SOTA adalah "to the highest level of general development, as of a device, technique, or scientific field achieved at a particular time. However, in some contexts it can also refer to a level of development reached at any particular time as a result of the common methodologies employed at the time." 

SOTA merupakan tingkat perkembangan umum tertinggi, sebagai perangkat, teknik, atau bidang ilmiah yang dicapai pada waktu tertentu. Namun, dalam beberapa konteks, ini juga dapat merujuk pada tingkat perkembangan yang dicapai pada waktu tertentu sebagai hasil dari metodologi umum yang digunakan pada saat itu.

Dalam tulisan Tony Dwi Susanto, disebutkan bahwa istilah "State-of-the-art" didokumentasi di Kamus Inggris Oxfort pertama kali tahun 1910 yang diadopsi dari manual teknis berjudul "Gas Turbine: progress in the design and construction of turbines operated by gases of combustion" yang ditulis Henry Harrison Suplee yakni dari kalimat "In the present state-of-the-art this is all that can be done". Nah, sejak awal kata "art" dalam istilah "state-of-the-art" Bukanlah berarti Seni, melainkan lebih mengacu ke Teknik/Metode/Cara. Hal tersebut membaut orang menjadi rancu saat menerjemahkan dalam bahasa Indonesia berdasar kata per katanya.

Tony dalam tulisannya juga menyebutkan bahwa istilah SOTA seringkali digantikan dengan istilah "Cutting Edge" atau "Leading Edge" yang berarti level tertinggi & terkini dari pengembangan sebuah alat/teknik/topik penelitian tertentu.

Sebagai contoh untuk memahami SOTA secara mudah adalah pada perkembangan teknologi Handphone, alat telekomunikasi, dan alat elektronika lainnya. Siaran TV yang dulunya menggunakan analog, sekarang sudah berubah menjadi digital. Perubahan tersebut menyebabkan peningkatan gambar dan siaran. Dulu sambungan seluler menggunakan GPRS, 3G, 4G, dan sekarng 5G dengan kualitas kecepatan internet yang meningkat sangat pesat.

Itu juga merupakan sebuah pengembangan dalam level tertinggi saat ini. Adanya perubahan tersebut menjadi yang paling baru disebut dengan SOTA. Terdapat perubahan dari sebelumnya menjadi yang paling baru, terdapat gap, terdapat kebaharuan teknologi, terdapat kemanfaatan yang lebih besar dibandingkan dari teknologi sebelumnya. Teknologi terbaru selalu melihat teknologi yang ditemukan sebelumnya.

Gambar 1

Gambar di atas menunjukkan untuk menghasilkan Teknologi G4, maka didasarkan dari teknologi-teknologi sebelumnya. Perubahan tersebut menunjukkan adanya SOTA. Untuk menghasilkan teknologi G4, perlu dilihat kelebihan dan kekurangan dari teknologi sebelumnya, sehingga akan terlihat jelas apa yang membedakannya.

Ascarya dalam tulisannya menyebutkan bahwa State of the Art, juga dikenal sebagai Tinjauan Pustaka dan juga ada yang menyebut novelty, menggambarkan sekelompok tujuan yang sangat penting. Pertama-tama, ini menunjukkan bahwa Anda telah membangun pengetahuan yang kuat tentang bidang tempat penelitian berlangsung, bahwa Anda akrab dengan masalah utama yang dipertaruhkan, dan bahwa Anda telah mengidentifikasi dan mengevaluasi literatur kunci secara kritis.

State of the art dalam penulisan proposal penelitian mengacu pada teknik terbaru dan paling mutakhir yang harus digunakan saat menyusun proposal penelitian. Ini termasuk menggunakan metodologi dan teori penelitian terkini, serta memastikan bahwa proposal Anda terorganisir dengan baik dan bebas dari kesalahan apa pun. State of The Art dalam penelitian selalu berubah dan berkembang. Saat penemuan baru dibuat, dan teknologi baru dikembangkan, cara kita melakukan penelitian berubah seiring dengan itu.

Dari berbagai penjelasan di atas SOTA dapat diartikan sebagai bagaimana cara menunjukkan kebaharuan atas penelitian-penelitian sebelumnya. Untuk mendapatkan kebaharuan, maka perlu melakukan review penelitian-penelitian sebelumnya. Dengan melakukan review atas penelitian sebelumnya, minimal peneliti harus menemukan apa yang membedakan dengan penelitian sebelumnya, baik dari sisi teori, temuan, ataupun fakta. Dari gap tersebut, peneliti harus mampu menawarkan kebaharuan apa yang akan diberikan, baik dari sisi metodologi, model, variabel ataupun dari sisi tujuan yang ingin dicapai.

Melalui SOTA, penulis akan mampu melihat tren dan perkembangan penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait dengan topik penelitian. SOTA juga harus mampu menemukan hal-hal yang mmebedakan dengan penelitian sebelumnya. Tanpa ada novelty dan juga gap dengan penelitian sebelumnya, maka disertasi dianggap tidak layak untuk dilanjutkan. Penulis harus mencari topik baru. Literatur review menjadi hal penting dalam membuat SOTA. Dalam SOTA, juga akan terlihat tren penelitian terkait dengan topik yang lagi  banyak diteliti termasuk dengan metode penelitian yang sering digunakan untuk menganalisis data.

Kebaharuan dan gap akan menjadi faktor yang paling penting untuk menarik perhatian dari pembaca. Novelty tersebut yang dihasilkan akan memberikan kontribusi pada dunia akademik dan dalam praktik.

Dalam konteks penelitian, SOTA akan memaparkan antara lain:

  • Hasil penelitian terdahulu sampai dengan yang terkini dari topik permasalhan yang dipilih
  • Tren penelitian, topik penelitian yang menjadi fokus peneliti
  • Metode penelitian yang telah digunakan
  • Variabel penelitian yang telah digunakan

2. Mengapa ada SOTA di Disertasi?

Menurut saya, mengapa setiap disertasi perlu adanya SOTA. Seperti dijelaskan di atas, SOTA dimaksudkan untuk menunjukkan kabaruan dan apa yang mmebedakan dengan penelitian sebelumnya.

SOTA juga memiliki berbagai manfaat lainnya yang akan menjadikan sebuah disertasi menjadi lebih berkualitas. Manfaat tersebut antara lain:

  • SOTA akan memudahkan penulis untuk memahami masalah utama dari penelitian. SOTA membantu dalam merangkai literature-literature sebelumnya dalam menjelaskan masalah utama penelitian.
  • Dengan melakukan literature review, maka SOTA akan membantu dalam membutikan hubungan antar penelitian sebelumnya dalam menjelaskan perkembangan masalah penelitian.
  • Dengan melakukan literature review, SOTA akan memperlihatkan berbagai metode penelitian yang telah dilakukan dalam menjawab permasalahan penelitian. Oleh karena itu, SOTA akan memberikan manfaat mengenai metode terkini yang telah digunakan dan penulis dapat mengembangkan metode berdasarkan metode yang telah ada.
  • Literature review yang telah dilakukan akan memperlihatkan berbagai temuan terdahulu dan SOTA akan membantu dalam mengidentifikasi hasil penelitian yang dapat digunakan atau tidak. SOTA akan menunjukkan gap penelitian atas hasil. Hal ini akan membantu penulis dalam menghindarkan pada keusangan penelitian dan duplikasi.
  • SOTA memberikan penghargaan bagi penelitian sebelumnya untuk menjadi landasan dalam penyusunan disertasi.

3. Bagaimana dan Contoh

Pada gambar 2, terlihat urutan pembuatan sebuah disertasi ataupun sebuha penelitian ilmiah. Dimulai dari perumusan masalah. Pada perumusan masalah ini, penulis haru paham dan menguasai fenomen penelitian yang ada, fakta yang ada, dan permasalahan apa yang ingin diteliti. Hal ini untuk dapat menetapkan tujuan penelitian yang ada.

Dalam melakukan perumusan masalah, penulis juga harus melihat dari informasi maupun penelitian-penelitian sebelumnya. Hal ini untuk melihat bahwa permasalahan yang ada belum pernah dikaji sebelumnya. Sehingga tidak ada duplikasi penelitian.

Step tersebut biasanya dibarengin dengan langkah berikutnya, yaitu studi literatur. Pada tahap ini, penulis harus mampu untuk melakukan systematic literature review. Dengan menggunakan berbagai aplikasi dan database jurnal, peneliti harus mampu melakukan pemetaan literature. Di dalam literatire review, peneliti bisa mencari jurnal menggunakan keyword yang sudah ditetapkan sesuai dengan topik permasalahan. Variabel apa yang ingin diidentifikasi dapat dijadikan sebagai keyword dalam mencari literature. Batasan-batasan literatire juga harus ditetapkan, seperti jangka waktu ataupun bahasan yang digunakan. Metadata dari semua jurnal perlu dianalisis untuk melihat literatur-literature yang mendukung tulisan peneliti. Di langkah ini, SOTA akan dibangun. Research gap dan novelty akan terlihat dan membedakan dengan penelitian sebelumnya.

Langkah ketiga adalah pengumpulan data. Pengumpulan data ini menjadi bagian penting dalam penyusunan disertasi. Tanpa pengumpulan data, maka disertasi tidak akan bisa disusun. Dalam melakukan pengumpulan data, terdapat berbagai teknik pengumpulan data. Penentuan teknik pengumpulan data tergantung dari jenis data yang dibutuhkan, apakah data primer atau data sekunder. Teknik pengumpulan juga terdiri dari berbagai macam, antara lain observasi, menyebar kuesioner, dikumentasi, wawancara dan forum group discussion. Teknik pengumpulan data juga tergantung dari jenis penelitian, apakah penelitian kualitatif, kuantitatif, ataupun campuran.

Langkah berikutnya adalah analisis data. Tahapan ini merupakan pemrosessan data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Tahapan analisis merupakan pengubahan data menjadi informasi dan knowledge untuk membahas permasalahan penelitian. Pada tahapan ini akan ditentukan metodologi untuk menganalisis data. Teknik analisis data sangat tergantung dari jenis penelitiannya dan tujuan peneleitian. Langkah terakhir adalah menarik simpulan. Dari hasil pengolahan data dan analisis data, akan ditemukan temuan penelitiain untuk menjawab tujuan penelitian.

Gambar 2

DOKPRI
DOKPRI

Dari gambar 2, terlihat bahwa bagian SOTA terletak di bagian perumsan masalah dan studi literature. Perumusan masalah dan sebagian studi literatur berada di bagian pendahuluan atau latar belakang penulisan. Di dalam pengantar atau pendahuluan atau latar belakabg, biasanya penulis akan mengraikan berbagai penelitian sebelumnya baik menggunakan kutipan langsung ataupun kutipan tidak langsung. ciri dari SOTA di bagian pengantar adalah banyaknya nama author dan tahun penerbitan sebuat penelitian sebelumnya.

Di dalam pengantar ini, penulis akan menguraikan fenomena penelitian yang biasanya dimulai adanya sebuah fakta yang akan menjadi permasalahan penelitian dan harus dijawab melalui serangkapan prosedur penelitian. Dari fenomena tersebut, penulis akan mencari penelitian sebelumnya yang membahas fenomena-fenomena terebut. Di dalam pembahasan penelitian-penelitian sebelumnya dan membandingkan dengan fenomena termasuk teori-teori yang telah ada, suatu pengantar akan membahas adanya gap penelitian.

Gap penelitian ada beberapa macam, bahkan menurut Albadar (2021) terdapat 7 research gap, yaitu:

  • Evidence Gap/Celah Bukti
  • Ketika hasil penelitian menunjukkan hasil yang kontradiktif bila dilihat melalui sudut pandang lain yang abstrak
  • Knowledge Gap/Celah Pengetahuan
  • Merupakan ketidakhadiran hasil penelitian yang diinginkan penelitian.
  • Practical Knowledge Gap/Celah Ilmu Praksis
  • Keadaan di mana penerapan dan pengamalan oleh para ahli tidak sesuai dengan teori-teori yang ada.
  • Methodological Gap/Celah Metodologi
  • Terdapat kekosongan hasil penelitian yang menerapkan metodologi penelitian yang ada.
  • Empirical Gap/Celah Empirik
  • Suatu hasil penelitian perlu dibuktikan secara empirik untuk menghasilkan hasil yang memuaskan.
  • Theoritical Gap/Celah Teori
  • Teori harus diterapkan dalam setiap penelitian yang ada. Oleh karena itu, kurangnya penerapan teori dalam penelitian merupakan celah.
  • Population Gap/Celah Populasi
  • Ketika populasi dalam penelitian praktek berbasis bukti tidak dapat mewakili populasi secara luas.

Paling sering adalah kitra melihat adnya perbedaan antara fenomena dengan teori yang ada atau perbedaan antara teori dengan fakta di lapangan. Selain itu, sering adanya perbedan hasil penelitian satu dengan penelitian lainnya. Hal ini akan membutuhkan literature review yang matang dalam melihat sejauh mana knowledge telah berkembang.

Dalam melakukan pencarian SOTA, penulis harus udah membaca dan memahami berbagai literatire sebelumnya. Saat menulis bagian ini, penulis harus bertujuan untuk:

  • Meringkas status pengetahuan terkini tentang topik Anda
  • Mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian dan pengembangan
  • Menawarkan saran untuk penyelidikan lebih lanjut

Namun, yang perlu diingat adalah bahwa SOTA berebda dengan literatire review. Kemudian apa beda SOTA dengan literature review?

Untuk memahami perbedaan antara keduanya, pertama-tama perlu dipahami apa arti setiap istilah. State-of-the-art mengacu pada tingkat sesuatu yang paling mutakhir dan canggih. Dalam konteks penelitian, SOTA biasanya mengacu pada teknik, metodologi, atau pengetahuan terbaru dan terkini dalam bidang tertentu.

Litereature review, mengacu pada tinjauan komprehensif dari semua penelitian yang telah dilakukan pada topik tertentu. Literatur review memperhitungkan semua peneliti yang ada pada suatu topik untuk memberikan konteks untuk penelitian baru.

Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa SOTA berfokus pada informasi terkini sementara tinjauan pustaka memberikan gambaran yang lebih komprehensif dari semua penelitian yang tersedia. SOTA lebih melihat sudah sampai sejauh mana perkembangan penelitian sampai saat ini (sekarang).

Gambar 3

DOKPRI
DOKPRI

Untuk melihat SOTA dalam proses analisis literature, ada beberapa hal perlu dipertimbangkan, antara lain:

  • Perkembangan teori dan penelitian terkini mengenai topik yang dibahas
  • Menentukan permasalahan yang akan dibahas
  • Menentukan kontribusi yang akan diberikan sesuai dengan topik yang diteliti
  • Menentukan research gap
  • Menentukan novelty yang akan disumbangkan oleh peneliti
  • Memastikan tidak ada duplikasi/redundancy penelitian
  • Menggunakan literature sebelumnya yang terkini, misalnya dengan membatasi jangka waktu publikasi (5-10 tahun).
  • Menggunakan artikel/publikasi dari jurnal internasional bereputasi

SOTA digali dan disampaikan dengan literature review. Agar kita sebagai Peneliti mampu memaparkan SOTA dari penelitian kita maka kita wajib melakukan literature review secara komprehensif terkait:

  • Pemahaman konsep-konsep yang terkait dalam penelitian kita
  • Teori, model-model, Kerangka Kerja, Standar, metode dan/atau teknologi yang akan diacu atau terkait dengan penelitian kita
  • Penelitian-penelitian dilingkup topik penelitian kita yang sudah ada sebelumnya hingga yang terkini.

Untuk membantu dalam proses literature review, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Salah satu teknik yang digunakan adalah menggunakan SLR (Systematic literature review). Salah satu metode SLR adalah PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis). PRISMA membantu para penulis dan peneliti dalam menyusun sebuah systematic review dan meta-analysis yang berkualitas. PRISMA tersusun atas checklist yang berisikan panduan item apa saja yang harus ada dan dijelaskan secara cermat pada sebuah systematic review dan meta-analysis. Untuk memudahkan dalam mencatat item-item yang diperlukan dalam sebuah literature dapat menggunakan bantuan microsoft excel. Gambar 4 memberikan contoh items yang ada dalam meta analisis.

Gambar 4.

DOKPRI
DOKPRI

Beberapa informasi yang ada di dalam metanalisis setiap publikasi yang diperoleh antara lain:

  • Keyword yang digunakan untuk mencari artikel
  • Type publikasi, DOI, judul, author, tahun publikasi, dan publisher
  • Rangking jurnal, research cluster, jenis penelitian
  • Abstrak, tujuan
  • Theoretical framework
  • Metodologi penelitian, desain penelitian, petode pengumpulan data, metode analisis data
  • Negara obyek penelitian
  • Temuan utama
  • Implikasi dan next research

Dari hasil tabulasi di dalam excel, akan terlihat berbagai informasi penting yang dapat digunakan untuk membentuk SOTA. Research gap dapat dilihat dari temuan, metodologi, kerangka teori dan lain-lain. Novelty dapat dilihat dari desain penelitian termasuk variabel, penelitian terkini, tujuan penelitian untuk menemukan apa yang mmebedakan dengan penelitian yang ingin ditulis.

Berikutnya adalah bagaimana mencari literature tersebut? Banyak cara untuk mencari literature. Yang paling utama adalah menentukan keyowords yang akan digunakan. Kemudian, menggunakan database jurnal yang dituju. Untuk database bisa menggunakan e-resouces milik perpusnas atau menggunakan google scholar. Berikutnya, memasukkan keyword ke dalam jurnal dan hasilnya bisa disimpan. Lakukan hal yang sama dengan database jurnal yang lain. 

Dalam mencari literature, batasan dapat digunakan seperti tahun, bahasa, dan lain-lain. Setelah hasil pencarian ada, langkah berikutnya adalah memisahkan yang sesuai dengan kriteria dan menghilangkan duplikasi. Hapus literature yang sama, yang tidak sesuai dengan topik, dan kriteria yang lain. Kemudian, baca abstract untuk memilah mana yang sesuai dengan bahasan disertasi kita. Apabila sesuai, bisa digunakan dan sebaliknya.

Cara lain dapat menggunakan bantuan publish or perish untuk mencari literatire dengan berbeagai database yang ada, misal google scholar, WOS, Scopus, dll. Hasil pencarian dapat disimpan dalam mendeley atau excel untuk kemudian dilakukan pemilahan seperti di atas.

Apabila sudah dimasukkan ke dalam mendeley atau sistem referensi lainnya, bisa menggunakan aplikasi VOS Viewer untuk membantu melihat novelty nya dan gap nya. Hasil VOS viewer dapat memetakan hubungan antar variabel, melihat density, dan kebaruan tahun penelitian atas topik-topik/keyowrd tertentu.

Sebagai contoh dengan melanjutkan contoh di awal tulisan terkait akuntansi manajemen dengan judul " Menyusun Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak Dengan Pendekatan Akuntansi Biaya Untuk Menciptakan Rasa Keadilan dan Tetap Memaksimalkan Penerimaan Negara"dapat mencari tulisan dengan keyword "Non-Tax Revenue" AND "Cost Accounting". Hasilnya nanti bisa dilihat di database jurnal dan dipilah sesuai cara di atas.

Melalui literature review secara sistematis, penulis disertasi diharapkan mampu:

  • Memahami kerangka teori, temuan utama, metode penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian disertasi.
  • Selanjutnya, penulis disertasi harus mampu mengidentifikasi research gap yang dapat dibantu dengan aplikasi vos viewer dll.
  • Dari research gaps di atas, penulis disertasi dapar merumuskan novelty yang akan diajukan, research questions, dan implikasi dan kontribusi yang ditawarkan.
  • Dari hal tersebut di atas, penulis disertasi harus membuat alasan memilih obyke dan subyek penelitian, lingkup penelitian, Metode Penelitian termasuk metode pengumpulan data dan metode analisis data, dan hal-hal lain yang dilakukan dalam kegiatan penelitian.
  • Dengan menggunakan SLR, tren metodologi untuk permasalahan tretentu dapat terlihat. Penulis dapat memepertimbangkan apakah akan menggunakan metodologi yang sama atau mengembangkan metodologi yang sudah ada.

Untuk melihat adanya novelty, beberapa hal perlu dipertimbangkan dengan mendasarkan pada hasil SLR. Penulis dapat melihat kontribusi penelitian sebelumnya dan membandingkan kontribusi apa yang dapat ditawarkan dari penelitian saat ini. Orisinalitas untuk melihat apakah penelitian ini pernah dilakukan sebelumnya. Keterbaruan untuk memastikan bahwa disertasi akan memberikan kontribusi dan memberikan implikasi baik di dunia akademik maupun di dunia praktis.

Contoh untuk melihat novelty dengan menggunakan openknowledgemaps.org dengan menggunakan keyword di atas hasilnya adalah pada gambar 5.

 

Gambar 5.

DOKPRI
DOKPRI

Dengan menggunakan periode penelitian 10 tahun terakhir, ternyata belum ada penelitian yang membahas mengenai hubungan PNBP dan Akuntansi Biaya. Hal ini bisa menjadi perkiraan awal bahwa belum ada penelitian yang membahas hubungan Penerimaan Negara Bukan Pajak dengan Akuntansi Biaya atau masih sedikit penelitian yang membahas PNBP dengan mengaitkan pada Akuntansi Biaya. 

Kontribusi penelitian yang ditawarkan misalnya kontribusi pengetahuan adalah memberikan pengetahuan. Bahwa dalam menentukan tarif PNBP yang berlaku di Kementerian/Lembaga dapat diterapkan dengan menggunakan pendekatan akuntansi biaya. Kontribusi praktis yang ditawarkan adalah Akuntansi biaya hendaknya diaplikasikan dalam penetapan tarif agar dapat memaksimalkan penerimaan negara. 

Selain itu, dengan memperhitungkan dengan cermat sesuai dengan akuntansi biaya misalnya menggunakan job order costing, process costing atau Activity Based Costing dalam menyusun tarif layanan PNBP, maka dapat mengefisiensikan belanja APBN.

Gambar 6

  

DOKPRI
DOKPRI
  • Etika

Dalam menulis SOTA dan literature review, etika penulisan disertasi harus tetap dijunjung. Etika penulisan yang sering menjadi permasalahan adalah kejujuran, plagiarisme, hak cipta, validitas dan keandalan. Kejujuran mengharapkan penulis untuk menulis apa adanya, tidak ada pengaruh dari pihak manapun, dan mengungkapkan apa adanya.

Penulis disertasi juga dituntut untuk tidak melakukan plagiarisme. Yaitu, tidak menggunakan gagasan, hasil, pernyataan pihak lain seolah-olah adalah karya sendiri tanpa menyebutkan sumbernya. Penulis juga diminta untuk menjunjung tinggi adanya hak cipta orang lain, Penulis harus mengikuti aturn terkait dengan adanya hak cipta sesuai Undang-Undang Hak Cipta (fpik.bunghatta.ac.id).

Validitas dan realibiltas juga menjadi tuntutan penulis disertasi. Validitas terkait bahwa temuan penelitian harus sesuai dengan konsep dan prosedur penelitian yang baik. Realibilitas mengikuti hasil validitas. Pada saat sebuah penelitian adalah valid, maka juga reliabel dengan konsisten antara hasil dan uraiannya (fpik.bunghatta.ac.id).

Untuk menghindari minimal masalah plagiarisme dapat menggunakan sistem referensi seperti mendeley, endnotes, zotero, dan lainnya. Dengan selalu mencantumkan penulis untuk tiap pernyataan/hasil/gagasan pihak lain akan menghindarkan dengan dari masalah plagiarisme.

Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan terkait dengan penulisan SOTA untuk menyelesaikan disertasi. Saya mengakui bhawa tulisan ini masih banyak kekurangan dan mendasarkan pada pengalaman dan sumber lainnya. Apabila ada referensi-referensi yang mungkin tidak tertulis sumbernya disini, kiranya penulis memohon maaf sebesar-besarnya. Disrtasi yang baik adalah disertasi yang selesai. Semangat teman-teman karena saya juga sedang menuju kesana.

Daftar Pustaka:

Tony Dwi Susanto, https://notes.its.ac.id/tonydwisusanto/2021/07/26/state-of-the-art/, State of the Art Penelitian, 26 Juli 2021.

Ascarya Academia, https://ascarya.or.id/state-of-the-art/, State Of The Arts Dalam Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi Dan Jurnal, 28 Oktober 2022.

Rianu Lubis, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia, https://repository.unikom.ac.id/64000/1/STATE%20OF%20THE%20ART.pdf

Mutia Wahyuningsih , https://www.kompasiana.com/mutia3012/639ab2b98b80336eef31e4d2/diskursus-state-of-the-art-disertasi?page=all&page_images=6

Albadar, Ikhwan, 2021, Tujuh Research Gap Dalam Penelitian, https://satuscopus.wordpress.com/2021/01/13/tujuh-research-gaps-dalam-penelitian/.

CMHC Committee, 2022, PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses), https://cattleyapublicationservices.com/?p=325.

http://www.fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/POLTEK%20KPPARIAMAN/Teknik%20Penulisan%20Ilmiah/modul_3_etika_penulisan_karya_tulis_ilmiah.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun